Brimob Asal Jambi yang Tewas Ditembak, Rencanakan Menikah 7 Bulan Lagi
LAMPUNGNEWSPAPER.COM, JAMBI - Meninggalnya Brigpol Nopriansah Yosua Hutabarat, Brimob asal Jambi yang ditembak sesama polisi di Rumah Dinas Kadiv Propam Mabes Polri, tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi pihak keluarga. Kesedihan turut dirasakan oleh sang calon istri Yosua. Dia bernama Boru Juntak, yang datang langsung ke rumah Yosua dari Kabupaten Sarolangun. Sampai di rumah korban, sang calon istri langsung histeris mendapati orang yang disayangi dan dicintainya selama ini telah tiada. \"Iya, korban dan calon istrinya memang sudah merencanakan untuk menikah kurang lebih tujuh bulan lagi,\" kata Rohani Simanjuntak, bibi korban pada Selasa (12/7/2022). Dikatakan Rohani, sosok Brigadir Yosua dikenal pendiam dan tidak banyak bicara. Saat orang tua kandung menanyakan kabar kesehatan, dia selalu mengucapkan baik dan tidak ada masalah. \"Terakhir menghubungi pihak keluarga tepat Jumat sore, 8 juli 2022 sekitar pukul 16.00 WIB,\" tambahnya. Diketahui sebelumnya, Brimob asal Jambi diketahui tewas dengan empat tembakan. Rupanya peristiwa ini terjadi di Rumah Dinas Pejabat Polri, di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, bahwa korban adalah Brigpol Nopryansah Josua Hutabarat. Dia merupakan anggota Brimob asal Jambi. \"Peristiwa tersebut terjadi Jumat 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB,\" kata Ramadhan, saat dikonfirmasi Senin 11 Juli 2022. Dia lalu membeberkan kronologisnya. Menurutnya, saat itu saudara Brigadir Nopryansah Josua Hutabarat memasuki rumah dinas pejabat Polri di Duren Tiga. “Ada anggota lain, yaitu Bharada E menegur,\" kata Brigjen Ramadhan. Brigjen Ahmad Ramadhan kemudian menjelaskan, bahwa saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata. Dia juga kemudian melakukan penembakan. Bharada E tentu menghindar dan membalas tembakan Brigadir J. Tembakan yang dilakukan oleh Bharada E itu mengakibatkan Brigadir Norpyansah Josua Hutabarat meninggal dunia. Menurutnya, saat ini kasus tersebut sedang didalami oleh Propam Mabes Polri, dan Polres Metro Jakarta Selatan. Brigjen Ramadhan lalu mengatakan, jenazah korban telah sudah dibawa oleh keluarganya di Jambi, sementara Bharada E telah diamankan untuk diproses lebih lanjut. \"Kepolisian akan menelusuri dan mendalami sebab-sebab, motif yang dilakukan, mengapa Brigadir J memasuki rumah,” kata dia. Lanjutnya, tentunya Bharada E melakukan penembakan karena pembelaan terhadap serangan Brigadir Nopryansyah Josua Hutabarat. “Kita tunggu saja penyelidikan,” kata dia. (*) Sumber jambi-independen.co.id
Sumber: