Ketua Komisi II DPRD Metro Imbau Masyarakat Awasi Jajan Anak Berlebihan

Ketua Komisi II DPRD Metro Imbau Masyarakat Awasi Jajan Anak Berlebihan

--

LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Wakil rakyat mengimbau masyarakat di Kota Metro untuk mengontrol konsumsi jajan anak. Hal itu mengantisipasi penyakit yang biasanya diderita anak, di awal masa sekola usai libur lebaran.

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro, Ancilla Hernani mengatakan, makanan yang kerap dikonsumsi anak perlu diawasi. Wali murid diminta mengontrol anak agar terhindar dari jajaran yang mengandung zat berbahaya seperti terdapat pada pewarna, pemanis buatan dan MSG.

"Kami dari Komisi II mengimbau kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk menjaga pola makan anak-anak, yang mana untuk saat ini mungkin anak-anak masih happy karena mendapat uang saku yang lebih banyak dari lebaran. Jadi uang yang dipegang lebih banyak, jadi mereka bisa foya-foya untuk jajan. Maka, peran orang tua di sini adalah untuk mengontrol itu," kata Ancilla, Senin, (14/4/2025) 

"Mungkin anak-anak suka makanan-makanan itu, tapi kita harus sadari bahwa itu belum tentu sehat dan baik untuk mereka konsumsi. Jadi, orang tua diharap bisa mengawasi, uang jajannya disortir dulu, sesuaikan dengan kebutuhan mereka," imbuhnya.

BACA JUGA:Legislator Minta Lanjutkan Program BKD dan Pertahankan Capaian UHC Kota Metro

BACA JUGA:Musrenbang Kota Metro RKPD 2026 Sebagai Landasan Pembangunan Berkelanjutan

Masa sekolah setelah Idul Fitri, menjadi saat yang euforia bagi pelajar. Kendati demikian, masyarakat diminta untuk mengingatkan anak, agar dapat mengontrol diri, menghindari konsumsi jajanan ringan berlebihan.

Selain mengantisipasi masalah gangguan pada kesehatan, hal itu juga bertujuan agar proses belajar di sekolah pada awal masuk usai liburan tidak terganggu.

"Ini kan memang libur lebaran cukup lama, yang mana tradisi setiap lebaran itu mungkin saja disajikan makanan dan masakan di rumah-rumah yang menurut kita itu sehat, tapi faktanya secara gizi dan kualitas mungkin kita sendiri juga belum begitu memahami. Yang pasti anak-anak itu harus tetap dijaga pola makannya, terutama dari kandungan yang memang mereka belum boleh begitu banyak mengonsumsinya," ulasnya.

"Apalagi untuk anak-anak yang usianya masih di bawah 7 tahun. Tentu ini masih sangat rentan sekali, makanan ini juga bisa membuat pencernaan anak-anak itu menjadi sangat terganggu, bisa membuat diare, gangguan pencernaan seperti perut kembung, kemudian masalah buang-buang air, dan lain sebagainya," pungkasnya.

 

Sumber: