Fajrin Dedi 'Ngegowes' Depok-Aceh Sambil Cukur Rambut 

Fajrin Dedi 'Ngegowes' Depok-Aceh Sambil Cukur Rambut 

Fajrin Dedi alias Aceh bersama Pemimpin Redaksi Lampung Newspaper berjumpa di pelataran Museum Lampung, Sabtu, 2 November 2024.--

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER.COM – Fajrin Dedi, seorang tukang cukur rambut yang juga dikenal dengan panggilan Aceh, memulai petualangannya yang menarik menyusuri Pulau Sumatera dengan mengendarai sepeda (ngegowes). 

Mengambil langkah berani, perjalanan seorang dirinya ini dimulai pada 25 Oktober 2024 dari Depok dan diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua bulan untuk menempuh jarak 2.333 km hingga mencapai Aceh Utara. 

Selama perjalanan ini, Fajrin memberikan layanan mencukur rambut secara gratis kepada masyarakat di setiap provinsi yang dilalui. 

Sebagai kapster di Parveen Barbershop Depok, Fajrin tidak hanya memiliki keterampilan dalam mencukur rambut, tetapi juga semangat untuk membantu orang lain. 

“Saya ingin memberikan sesuatu kepada masyarakat yang saya temui, mengenal budaya dan kebiasaan mereka sambil mencukur rambut,” ungkapnya, di pelataran Museum Lampung, Bandarlampung, Sabtu, 2 November 2024. 

Fajrin mengaku, hobi berpetualang dan bersepeda merupakan bagian penting dari hidupnya. Namun, kali ini ia merasa terdorong untuk melakukan lebih dari sekadar menjelajah. 

“Saya ingin memberi kembali kepada masyarakat. Mencukur rambut adalah cara saya untuk terhubung dengan orang-orang yang saya temui sepanjang perjalanan,” ujarnya. 

Diceritakannya, Aceh berhasil sampai ke Kota Bandarlampung pada 29 Oktober 2024. Dia tidak menyia-nyiakan waktu mengeksplor beberapa tempat indah yang ditemuinya. 

Fajrin bukanlah sosok asing dalam dunia petualangan. Sebelumnya, ia telah menjelajahi Sulawesi selama tujuh bulan dan menghabiskan waktu satu tahun di Thailand. 

Keduanya memberikan pengalaman berharga yang membentuk pandangannya terhadap kehidupan dan masyarakat. Pengalaman ini menjadi modal baginya untuk berkelana lebih jauh lagi. 

Sepanjang perjalanan, Aceh mendokumentasikan momen-momen berharga, baik melalui foto maupun video, yang diunggah ke akun Instagram-nya @thenorthaceh. 

"Saya berharap dapat menginspirasi orang lain untuk berbuat baik dan berpetualang dengan cara yang positif," ujarnya. 

Fajrin menyadari bahwa tantangan seperti cuaca buruk, akses jalan yang sulit, dan perbedaan budaya akan menjadi bagian dari petualangannya.

Sumber: