Dia mengapresiasi Pemkot Metro yang telah memulai dan mengeksplorasi lebih jauh, sehingga saat ini perkembangan Kota Metro begitu pesat, bahkan telah memiliki perhatian yang lebih, terhadap situs cagar budaya.
“Saatnya kita punya road map Kota Pusaka, dan semoga pemimpin Kota Metro di depan akan dapat konsisten untuk terus mendukung dan memberi perhatian, terhadap pembangunan dan pelestarian kebudayaan,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala BPPRD Kota Metro, Syachri Ramadhan mengatakan, upaya Pemkot Metro merevitalisasi cagar budaya tersebut berdampak positif dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kini retribusi kunjungan cagar budaya telah mulai berjalan, selain itu pendapatan dari even-even maupun sewa aset di sekitar cagar budaya telah menunjukan trend positif,” ucapnya.
Syachri optimis, bila serius dikembangkan, maka wisata sejarah dan cagar budaya kedepannya akan menjadi salah satu sumber pendapatan daerah.
Lain tempat, Kadis Kominfo Kota Metro, Subehi mengatakan, pihaknya terus mendukung pengembangan cagar budaya yang ada melalui publikasi-publikasi, baik media berita maupun media sosial agar keberadaan cagar budaya semakin dikenal luas oleh masyarakat.
“Tentunya kami mendukung agar visi dan misi yang tertuang dalam RPJMD Kota Metro 2021-2026 dapat diketahui dan disebarluaskan kepada masyarakat,” kata Subehi.
Subehi menuturkan, dalam waktu dekat Diskominfo juga akan menggelar Lomba Cerdas Cermat Kelompok Informasi Masyarakat (LCC KIM) di cagar budaya Rumah Asisten Wedana, tepatnya pada tanggal 12 Juni 2024 mendatang.