LAMPURA, LAMPUNGNEWSPAPER- Oknum pemborong proyek Jembatan Gantung Sidomulyo yang berada di Desa Tanjung Baru Kecamatan Bukit Kemuning disinyalir dapat perlakuan khusus dari BPJN Provinsi Lampung.
Pasalnya pekerjaan yang diduga asal jadi dan sarat korupsi seperti mendapat restu dan didukung oleh oknum terkait.
Pekerjaan yang belum sepenuhnya selesai dikerjakan, namun fakta dilapangan sudah diserahterimakan sementara oleh Tim PHO dan oknum PPK BPJN Provinsi Lampung.
Berdasarkan pengakuan pengawas lapangan sebelumnya, Dedi Eko Wibowo, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya di nomor +62 822-7925-3XXX mengatakan pekerjaan tersebut telah diserahterimakan sementara (Provisional Hand Over) pada 20 Desember 2023 tahun lalu.
Namun dirinya juga tidak membantah pekerjaan tersebut belum sepenuhnya selesai, dirinya mengatakan masih ada pekerjaan tambahan yang belum selesai, dan pihak rekanan sudah meminta tambahan waktu (addendum) selama 50 hari dari selesainya masa kontrak kerja.
"Sudah PHO sekitar 20 Desember 2023 kemarin. Tapi memang betul ada pekerjaan tambahan yang belum diselesaikan, dan pihak pemborong sudah meminta tambahan waktu (addendum) 50 hari, tapi ini saya enggak tahu, ada tambahan waktu lagi atau enggaknya. Coba nanti saya tanya dulu ke kantor," ungkap dia.
Masih kata dia, mulai dari pekerjaan rabat beton, TPT, yang diklaim belum selesai, dirinya mengatakan bahwa pekerjaan tersebut tidak ada didalam RAB dan gambar rencana kerja.
Termasuk pekerjaan Bronjong memang tidak dianggarkan karena ada pemangkasan nilai pagu anggaran dari sekira Rp7 miliar lebih menjadi Rp5,6 miliar.
Sehingga untuk menghindari kelongsoran, bakal ditancapkan bambu untuk menahan tanah.
BACA JUGA:Riana Sari Apresiasi Atas Inisiatif Terbentuknya Komunitas Mighul Lampung Bersatu
"Bronjong itu memang tidak ada pekerjaannya. Kalau Rabat Beton dan TPT hanya di arah Sidomulyo saja yang dikerjakan, kearah Dusun Halampam sebenarnya tidak ada, itu hanya tambahan dari pemborongnya. Lampu Tenaga Surya juga tidak ada, itu dulu pas perencanaannya, karena ada pengurangan anggaran jadi tidak ada (realisasi) pekerjaan," jelasnya.
"Yang longsor itu nanti rencananya mau dipasang (tancap) bambu untuk nahan supaya (tanah) enggak longsor," timpalnya.
*Pekerjaan Belum Rampung dan Asal Jadi*
Hasil investigasi dilapangan, sejumlah awak media saat turun lokasi menemukan sejumlah pekerjaan yang belum rampung meski sudah PHO. Mulai dari pengerjaan jalan rabat beton, hingga pembersihan sisa material dilokasi pekerjaan.
BACA JUGA:1.564 Jemaah Calon Haji Bandar Lampung Ikuti Manasik Haji