Dipungli Saat Melintas, Keluh Guru : Kami Mengabdi Untuk Negara Tetapi Masih Diperlakukan Seperti Ini

Lampungnewspaper.com - Pengguna jalan yang melintas di jalan poros Kecamatan Dente Teladas, tepatnya di Dusun Basung, kampung Pendowo Asri, Kabupaten Tulangbawang mengeluhkan adanya Pungutan Liar (Pungli) disepanjang lokasi jalan yang tergenang oleh banjir, luapan dari sungai, Sabtu (27/2021). Para pengguna jalan dimintai uang mulai dari sebesar Rp.5.000,- hingga Rp.10.000 rupiah dalam sekali melintas. Menurut Usman, pengendara yang melintas, bahwa setiap kali melewati jalan poros Kecamatan Dente Teladas, yang tak jauh dari Kantor Polsek setempat itu, ia harus memberikan uang untuk dapat melintas. \"Saya sangat keberatan dengan adanya permintaan uang Rp.5.000,- setiap kali melintas menggunakan mobil, bila tidak memberi uang saya khawatir mereka akan melakukan hal yang tidak diinginkan seperti merusak kendaraan, lebih berat lagi ketika malam terkadang mereka meminta sampai 10 ribu rupiah,\" jelas Usman. Hal senada juga dikeluhkan Suroto salah satu Guru di Kecamatan tersebut, setiap hari rutinitasnya mengajar disalah satu Sekolah dan setiap haripun, ia harus merogoh kocek untuk melintas di jalan tersebut. \"Saya sangat keberatan dengan adanya permintaan uang setiap kali melintas, sedangkan setiap hari saya harus bekerja, kami mengabdi untuk negara tetapi masih diperlakukan seperti ini,\" bebernya. Ditempat terpisah, Wahyu Nurhikmah salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Dente Teladas berharap kepada pihak Kepolisian segara menindak tegas oknum pungli yang meresahkan warga. \"Kami sangat berharap pihak Kepolisian bisa segera menindaklanjuti keluhan pengguna jalan di Dusun Basung, kampung Pendowo Asri Kecamatan Dente Teladas, sebab selain meresahkan warga, tentunya aksi pungli ini merupakan tindak pidana,\" tegasnya. Sementara itu berdasarkan pantauan dilokasi, akibat tingginya curah hujan beberapa bulan ruas jalan Kecamatan Dente Teladas, tepatnya di Dusun Basung, Kampung Pendowo Asri, kecamatan terendam banjir. Kondisi inilah yang dimanfaatkan oleh para oknum untuk melakukan tindak pidana pungli kepada setiap pengendara yang melintas di ruas jalan tersebut. (FAY/MAD).