"Maka kita simpan diaula kelurahan, bilamana ada yang meminta, kita akan kembalikan," ujarnya.
"Kalau foto itu yang dimuat berita ada RT dan linmas yang berinisiatif merapikan banner-banner tersebut, karena berserakan, dikarenakan aula tersebut mau digunakan pertemuan, tiru Ardan.
Saat ini isu tentang politik mulai panas, pembaca juga sudah mulai pintar memilah mana yang benar dan mana yang hoax. Semoga kedepannya tidak ada lagi miring tentang politik, tutup Ardan sebagai Ketua komunitas wartawan kota Bandarlampung (KAWAT).