“Dan saya yakin tidak hanya saya saja yang merasa kecewa, semua orang pasti merasa kecewa dengan hal seperti ini. Ini sudah sangat congkak, berlebihan dan saya tidak setuju dengan hal-hal yang semacam ini,” tegasnya
Abah Ismail, biasa di sapa, meminta kepada pihak kepolisian untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait dugaan pelecehan nama Nabi Muhammad ini.
“Jangan sampai ini berlarut-larut agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Dan jangan sampai timbul olok mengolok yang dibenarkan akibat berlarutnya persoalan ini,” tukasnya.
Senada juga disampaikan, Ketua Komunitas Wartawan Kota ( KAWAT ) Kota BandarLampung, Bang Ardan dan Seketaris ( KAWAT ) Putra, menilai pernyataan-pernyataan yang diungkap komika Aulia Rakhman yang videonya beredar luas di media sosial, sarat dengan unsur pelecehan nama Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi teladan bagi umat Islam se-dunia.
Dia mengatakan, tampilan Komika Aulia Rakhman sangat miskin materi sehingga harus menyajikan materi yang berkaitan dengan simbol agama, agar dibuat sedemikian rupa sebagai lelucon atau candaan yang tidak penting dan perlu, hanya untuk menggaet tawa penonton.
“Betul, (komika Aulia) cekak (miskin) pemahaman agama. Sehingga, agama dibuatnya sebagai lelucon dan candaan yang dapat menimbulkan kemarahan umat Islam,” kata Bang Ardan
Dia prihatin bila komika semacam ini dibiarkan melenggang tampil dimana-mana untuk mengundang kemarahan umat. “Prihatin, komika-komika saat ini, yang terkadang bicara tanpa mengindahkan ilmu agama, hanya sekedar ingin mencari popularitas semata,” kata Ardan
Untuk itu, dirinya meminta, aparat berwenang memproses secara hukum terhadap komika asal Lampung Aulia Rakhman. Pasalnya, dia dinilai telah melecehkan nama Nabi Muhammad SAW pada acara di sebuah tempat acara Desak Anies, Kamis (7/12/2023).