KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Permasalahan seragam siswa kelas VII SMPN 1 Kalianda yang tak kunjung diberikan sejak Juni 2023 lalu, memunculkan fakta baru.
Belakangan dikabarkan, macetnya pengadaan seragam sekolah siswa baru itu lantaran sang kepala sekolah mengaku mendapat masalah keuangan karena tertipu sejumlah uang.Kabar tersebut, memunculkan berbagai spekulasi dari kalangan wali murid. Mereka menduga, uang seragam tersebut telah digunakan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Ikhwan Amanat untuk keperluan pribadinya. Sehingga, sampai saat ini seragam yang menjadi hak siswa itu belum bisa dipenuhi. Mereka (wali murid’red), diminta untuk bersabat dan dijanjikan dalam waktu dekat seragam tersebut segera dibagikan.
“Kami dapat informasi dari grup whatshapp paguyuban wali murid. Katanya, kepala sekolah sedang ada masalah yaitu tertipu uang yang nominalnya sampai Rp2 Miliar. Kan tidak ada sangkut paut nya dengan kami. Berarti, uang seragam itu dipakai untuk keperluan pribadi dia dong,” ungkap salah seorang wali murid kepada media ini, Minggu (3/12/2023).
Dia menceritakan, dalam informasi yang beredar di grup whatshapp itu juga menjelaskan jika permasalahan seragam itu akan segera diselesaikan. “Katanya mau diselesaikan sebelum pembagian raport. Mudah-mudahan tidak meleset,” terangnya.
BACA JUGA:Pemkot Bandar Lampung Anggarkan Rp15 Miliar untuk Umroh Gratis 2024
Lebih lanjut dia mengatakan, semestinya kepala sekolah itu bisa bekerja dengan profesional. Dengan tidak mencampuradukan permasalahan pribadi dengan kewajibannya sebagai pemimpin di sekolah tersebut. “Bisa jadi dia diganti dari jabatan kepala sekolah penyebab nya adalah dari masalah ini. Sekarang kepala sekolahnya sudah bukan dia lagi. Kami harap ada orang yang bertanggungjawab dengan persoalan ini,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sejumlah wali murid SMPN 1 Kalianda tahun ajaran (TA) 2023/2024 meradang. Penyebabnya adalah baju seragam anaknya yang sudah lebih dari lima bulan tak kunjung diberikan oleh pihak sekolah.
Kondisi ini, menyulut kemarahan sejumlah wali murid karena mereka sudah membayar lunas 5 item seragam yang nilainya mencapai Rp710.000, pada bulan Juni 2023 lalu. Hingga saat ini, anak murid baru menerima satu item berupa seragam olahraga.
“Kami jelas bertanya-tanya, apa kabar soal seragam anak kami. Padahal kami sudah bayar lunas. Yang kami terima baru seragam olahraganya saja. Yang lainnya belum,” ujar salah satu wali murid yang minta namanya dirahasiakan di koran ini, Kamis (30/11/2023) lalu.
Wali murid lainnya mengatakan hal senada. Dia berharap, pihak sekolah bisa segera memberikan penjelasan terkait persoalan tersebut. “Masalahnya dimana. Toh kami sudah bayar lunas. Baik itu seragam sekolah biru putih, pramuka, batik dan baju olahraga. Kenapa kok sampai sekarang belum ada kabarnya,” tukasnya.
BACA JUGA:Pengusaha Bakal Seret KPP Pratama Metro ke Meja Hijau
Yang ironisnya lagi, Kepala SMPN 1 Kalianda Ikhwan Amanat yang menjabat kala itu sudah diganti oleh Sutopo. Bahkan, Ikhwan saat dikonfirmasi tidak mau memberikan komentar terkait hal ini. Dihubungi via pesan Whatshapp maupun telepon tidak mau menjawab.
Terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Cahyadi mengaku, telah menerima informasi terkait persoalan tersebut. Bahkan, Disdik Lamsel telah melakukan konfirmasi langsung kepada Kepala SMPN 1 Kalianda Ikhwan Amanat belum lama ini.
“Sudah ada perjanjian bahwa kepala sekolah yang lama ingin menyelesaikan persoalan ini. Kita tunggu itikad baik nya. Karena kasian anak murid menunggu seragam yang memang jadi salah satu kebutuhan pokok mereka,” pungkasnya. (idh)