3 Tersangka Pelajar Tawuran di Bandarlampung Status DPO, Polda Respon Cepat

Kamis 02-11-2023,07:51 WIB
Reporter : Admin
Editor : Khairul

Terpisah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung melalui MKKS SMK Provinsi Lampung menyerahkan semua persoalan tawuran antar - SMK di Bandarlampung kepada pihak kepolisian. 

’’ Jadi menurut saya semua harus menjaga kondusivitas , karena ini kami masih menjaga impact antarsekolah," kata Ketua MKKS SMK Lampung Moh . Edi Harjito.

 

Menurutnya atas kejadian ini pihaknya bakal melakukan serangkaian pencegahan guna memperkuat standar operasional prosedur (SOP) yang ada. 

Bahkan belum lama ini , menurutnya MKKS telah menggelar Madabintal guna mengendalikan para pelajar supaya tidak lagi terjerumus kepada hal negatif seperti tawuran.

 

’’ Agar kejadian ini tidak terulang, kami sudah melakukan berbagai hal. Mulai Madabintal, kegiatan ekstraku r ikuler dan cara lainnya . Hingga  kemarin kita lakukan pertemuan dengan para kepala sekolah bahwa keputusannya memperkuat SOP dari penanganan kenakalan masing-masing sekolah karena sudah ada timnya di tiap sekolah," ungkapnya.

 

Edi juga menyebut pihaknya bakal memberlakukan aturan penegakan tata tertib dan disiplin hingga mengingatkan kembali peran sekolah karena kejadian tawuran tersebut di waktu sepulang sekolah.

"Jadi orang tua harus cek keberadaan anaknya ketika pulang sekolah. Apalagi kalau sudah pulang malam, kami imbau para siswa jam 9 malam sudah harus di rumah," ucapnya.

 

 Terlebih dalam waktu dekat ini pihaknya segera membentuk tim forum OSIS SMK Bandarlampung untuk mengeliminir, meminimalisir, dan menjalin tali silaturahmi antar OSIS di SMK Bandarlampung.

"Jadi pelan-pelan mereka nanti menjadi ujung tombak. Kepala sekolah juga murid nanti akrab itu program yang akan kami lakukan," terangnya.

 

Untuk pecegahan terjadinya tawuran susulan, pihaknya juga telah melakukan upaya program belajar dari rumah.

"Sudah kami lakukan, jadi beberapa hari ini kami ingin menjaga kondusivitas suasana anak-anak. Karena jangan sampai ada yang 2 ribu bagus tapi hanya 10 yang jelek sampai menyebar. Kami sudah antisipasi dengan selalu ronda malam hari menjaga hingga anak-anak tidak memakai identitas sekolah," imbuhnya.

Tags :
Kategori :

Terkait