METRO, LAMPUNGNEWSPAPER - Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin meluruskan kabar terkait program fasilitasi nikah gratis yang disebut sepi peminat. Informasi soal minat masyarakat terhadap program tersebut, beredar dari penjelasan yang diuraikan oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Eka Syafriyanto.
BACA JUGA:Dua Remaja Pemakai Sabu di Kota Metro Dicokok Polisi
Dijelaskannya, tidak ada target jumlah peserta dalam program tersebut. Lain halnya dengan keterangan Eka, Wahdi menyebut tujuan fasilitasi nikah gratis itu adalah tentang upaya pemerintah dalam menanggulangi pernikahan dini, yang terkait dengan pencegahan stunting, yang mana hal itu justru sama sekali tidak diucapkan oleh Kabag Kesra saat diwawancarai.
“Jadi begini ya, enggak ada target persentase, tidak ada. Tidak ada target presentase, tetapi memudahkan. Tujuan fasilitasi nikah gratis itu, satu, menurunkan angka nikah dini. Yang ke dua, menurunkan angka stunting,” kata Wahdi, Rabu, 25/10/2023.
Dia menegaskan, program fasilitasi nikah gratis itu masih terus berjalan sampai saat ini, dan tidak ada target-target atau persentase jumlah pesertanya.
“Sesungguhnya fasilitas nikah itu gratis. Loh yang namanya fasilitasi pernikahan itu nggak ada target. Jadi, silakan masyarakat yang mau difasilitasi pernikahannya di KUA,” tegasnya.
Sebelumnya, Kabag Kesra Pemkot Metro, Eka Syafriyanto menguraikan bahwa jumlah peserta fasilitasi pernikahan gratis itu selalu menurun, di bawah target per tahun, sejak 2020. Ditanya benarkah bahwa fasilitasi nikah gratis itu tidak berhasil menarik simpatik dari calon pasutri di Kota Metro, dia mengiyakannya.
“Iya benar. Karena masyarakat itu ya itu tadi, mau menikah itu tidak setiap bulan. Program nikah gratis itu programnya Kementerian Agama, fasilitasinya ada di Pemerintah Kota Metro, untuk penanganan covid-19 waktu itu. Sedangkan, target kita setiap tahunnya itu beda-beda,” jelasnya.