’’Nah saat hendak keluar perumahan diduga ingin membeli makanan digerebek warga kompleks Perumahan Bahtera Indah Sejahtera. Ternyata dalam mobil itu oknum dosen bersama perempuan tersebut,” ucapnya.
Warga pun menyetop mobil mereka di depan pos, lalu dilakukan penggeledahan sampai ke dalam rumah dan ditemukan bekas tisu serta alat kontrasepsi dalam kamar oknum dosen itu.
’’Keduanya diduga melakukan perzinaan,” katanya.
Berdasarkan pengakuan sementara masing-masing, katanya, oknum dosen telah enam kali membawa mahasiswi ke dalam rumahnya.
Namun, mahasiswinya mengaku telah sepuluh kali dibawa ke rumah oknum dosen tersebut.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Wakil Dekan (Wadek) III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) universitas tempat SH mengajar dan VO berkuliah mengaku belum mengetahui informasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
’’Kalau prosesnya saya nggak ngerti. Kalau datanya juga nggak tahu persis, saya hanya membaca dari media online. Kan sekarang lagi dijajaki apakah betul, lagi diproses atau bagaimana,” ucap sang Wadek.
Lebih lanjut, ia menegaskan status oknum dosen tersebut di universitas setempat pun bukan pegawai negeri sipil (PNS) ataupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). “Bukan (PNS), enggak ada itu PNS yang begitu,” singkatnya.(*)