’’Anggota kemudian ke TKP (tempat kejadian perkara) dan menerima penyerahan pasangan yang diduga berbuat asusila ini,” katanya, Selasa (10/10)
Kronologisnya, kata Umi, Senin (9/10) pukul 21.00 WIB, mobil Agya yang dinaiki SH dan VO tersebut keluar dari rumah di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung. Kemudian dihadang warga bersama sekuriti perumahan.
’’Ditanya-tanya katanya mau keluar cari makan. Mungkin karena (keduanya) terlalu sering dan warga curiga sering berbuat mesum, pasangan ini diserahkan ke Polda Lampung,” ujarnya.
BACA JUGA:Lagi Ada Praktik SPA buka Layanan Pijat Plus-plus
Sementara dari hasil pemeriksaan awal, terang Umi, keduanya mengaku pacaran. ’’Padahal, SH sudah beristri. Pengakuannya pacaran sudah sebulan ini dan sudah enam kali berhubungan layaknya suami-istri,” ungkapnya.
Umi juga mengatakan rumah yang jadi TKP milik SH. ’’Kebetulan istrinya sedang pulang kampung ke Bengkulu. Kalau mahasiswinya, kalau enggak salah warga Kecamatan Batangharinuban, Lampung Timur,” katanya seraya menyebut kedua pasangan tersebut kemarin masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang diamankan dari rumah SH, imbuh Umi, antara lain satu daster, satu celana dalam, dan satu kotak tisu magic. “Juga banyak tisu yang ditemukan berserakan,” ungkapnya
Sebelumnya, dalam dua minggu terakhir, warga Perumahan Bahtera Indah Sejahtera sudah mencurigai aktivitas SH tersebut. Ini sebagaimana disampaikan Bhabinkamtibmas Sukarame Baru Polsek Sukarame Baru Aipda Ismet.
“Warga sudah mencurigai aktivitasnya dua mingguan,” ucap Aipda Ismet mengatakan pada Senin (9/10) pukul 21.00 WIB saat di pos perumahan, warga pun memberhentikan kendaraan yang dinaiki SH bersama VO.
Norman selaku Ketua RT 12 Perumahan Bahtera Indah Sejahtera juga membenarkan ada peristiwa penggerebekan diduga oknum dosen dan mahasiswa universitas negeri di Lampung pada Senin (9/10) sekitar pukul 21.00 WIB tersebut.
“Iya benar, semalam (Kamis malam) disetop di depan pos satpam karena curiga sering bawa cewek ke dalam rumahnya. Maka, kita melakukan penggerebekan ketika keluar rumah,” jelasnya.
Norman pun menjelaskan oknum dosen tersebut diduga telah membawa mahasiswi sejak pukul 13.00-an di rumahnya, kemudian keluar sekitar pukul 17.00 WIB dan masuk lagi ke perumahan.