BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER - Pembagian beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) tahap kedua bulan Oktober di Kota Bandar Lampung, menunggu sosialisasi sistem QR Code.
Penggunaan QR Code ini diinisiasi oleh Bapanas untuk akuntabilitas dan proses pendistribusian ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tepat sasaran.
Jumlah beras yang akan disalurkan ke KPM sesuai dengan jumlah penyaluran beras tahap pertama, yakni 58 ribu lebih KPM.
Plt. Kepala Dinas Pangan Kota Bandar Lampung, Mohammad Yusuf mengatakan, ketersediaan beras dari Bulog sudah tersedia. Namun pihaknya menunggu sistem pembagian yang akan menggunakan QR Code.
BACA JUGA:Bobol Rumah Warga, Pelaku Diringkus Tekab 308 Polsek Sungkai Selatan Polres Lampura
"Tujuan barcode untuk bisa scanning agar bantuan tepat sasaran.Tapi teknologi ini ada keterbatasan, kami belum bisa mengadopsi sistem ini dan kami sebagai fasilitator belum paham teknisnya," katanya saat diwawancarai, Selasa (3/10/2023).
Yusuf mengklaim, pihaknya masih kesulitan untuk menerapkan penyaluran menggunakan QR Code, dikarenakan belum ada sosialisasi dari pihaknya oleh Bapanas.
"Kan tujuan digitalisasi bagus untuk mempercepat bukan memperlambat. Tapi kita lihat apa yang memperlambat apakah toolsnya atau SDM-nya.
Ia khawatir penggunaan QR Code ini jika belum disosialisikan segera akan memperlambat penyaluran beras. Seperti faktor masyarakat yang masih gagap teknologi, alat scan QR Code terbatas, dan keterbatasan jaringan internet.
BACA JUGA:Bobol Rumah Warga, Pelaku Diringkus Tekab 308 Polsek Sungkai Selatan Polres Lampura
"Segi kesiapan kami sudah siap, tapi kasian teman-teman kelurahan harus ada bukti terima berupa QR Code. Jadi harus ada edukasi dengan butuh waktu sosialisasi secara cepat kepada masyarakat," jelasnya.
Untuk waktu pembagian, Yusuf belum bisa memastikan beras Bapanas akan disalurkan pada tanggal berapa.
"Amanat wali kota dan presiden jelas, beras harus segera disalurkan. Tapi kami menunggu sistem pembagiannya seperti apa," pungkasnya. (dka)