"Kendalanya lokasi yang cukup jauh dari sumber mata air, padahal kita juga sudah meminta bantuan armada pihak perusahaan swasta," tambah Ferry.
Terpisah Poniran manager CV.Makmur Abadi Wood tidak mengetahui penyebab kebakaran, namun menurutnya akibat kebakaran perusahaan menderita kerugian hingga milyaran.
Kalau penyebabnya tidak tahu, tapi untuk kerugian mencapai milyaran rupiah. Sebab, rencananya limbah ini akan di olah untuk di jadikan salah satu bahan baku pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sebalang, Lampung Selatan," terangnya