Dia menyebut, ketersediaan stok darah mengalami peningkatan setiap bulannya hingga 20 persen. Sehingga, setiap bulan UTD PMI Kota Metro bisa mengumpulkan pendonor mencapai 1.700 kantong perbulan.
“Sejak beberapa bulan ke belakang dari Januari sampai dengan sekarang alhamdulillah selalu ada peningkatan sekitar 10 sampai 20 persen daripada stok yang sebelumnya. Kami selalu mengusahakan dan mengupayakan jangan sampai kosong, insya Allah stok selalu siap dan selalu ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Metro, Silfia Naharani mengatakan, kegiatan PMI bukan sekedar menghimpun darah untuk kebutuhan pasien. Lebih dari itu, PMI juga memaksimalkan perannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“PMI bukan identik hanya sekedar donor darah, tapi kita rutin menggelar kegiatan bakti sosial dan kita juga berharap untuk keluarga-keluarga tidak mampu. Kemudian mereka yang punya penyakit kronis yang membutuhkan bantuan akan kita bantu,” kata dia.
Selain itu, PMI Metro juga telah membentuk relawan-relawan yang siap mendonorkan darahnya ketika dibutuhkan.
“Kita juga sudah membentuk relawan-relawan sampai tingkat kecamatan dan kelurahan, penguatan-penguatan di bawah itu jangan sampai ada kekurangan darah. Jadi kita sudah menyiapkan juga Bank darah hidup ya, minimal data tersebut sudah memiliki,” pungkasnya. (Mrc)