PALAS,LAMPUNGNEWSPAPER - Dua puluh unit sumur bor akan dibangun di wilayah Palas. pembangunan sumur bor di area persawahan ini untuk mengatasi kekeringan di musim kemarau.
Pembangunan dua pulun unit sumur bor dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kemeneterian Pertanian itu terpecah di lima desa.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Yusak Murjoko mengatakan, pembangunan sumur bor ini dikerjakan secara swkelola oleh kelompok tani.
BACA JUGA:Misi Pengentasan 9.300 RTLH di Lamsel Terus Digarap
"Pembangunan sumur bor dari Dirjen PSP. Untuk di wilayah Palas akan dibangun 20 unit di lima desa," kata Yusak kepada Radar Lamsel , Minggu (17/9) kemarin.
Yusak mengungkapkan, sepuluh unit dibangun di Desa Bali Agung, dua unit di Desa Sukabakti, dua unit di Desa Palas Aji. Kemudian di Desa Palas Pasemah dab Desa Mekarmulya juga di bangun dua unit.
"Pembanguan dipusatkan di Bali Agung. Kemudian di empat desa lain di bangun dua unit masing-masing desa," sambungnya.
Sementara itu Sekretaris Kelompok Tani Darma Wijaya, Desa Bali Agung Ketut Purne menjelaskan, pembanunan sumur bor atau sumur air dangkal sudah mulai berjalan. Bahkan beberapa unit sudah dioprasikan untuk mengairi sawah petani.
"Sudah mulai berjalan pengerjaannya. Bahkan sudah ada yang digunakan petani untuk mengairi sawah," pungkasnya.
Kekeringan yang melanda persawahan di wilayah Palas mendapat respon cepat dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Desa Bali Agung menjadi yang pertama mendapat pemantauan kondisi tanaman padi. Di desa ini juga akan dibangun sumur bor demi menyelamatkan tanaman padi yang telah kekeringan.
D i wilayah Palas setidaknya ada 1.500 hektar tanaman padi yang terancam gagal panen akibat kekeringan. Dimana Desa Bali menerima dampak terparah selama musim kemarau.
BACA JUGA: Pantai Ketang Kembali Menelan Korban, Seorang Remaja Bumidaya Palas Hanyut Terseret Ombak
Kondisi kekeringan yang melanda area persawahan wilayah Palas ini juga mendapat respon dari Kementerian Pertanian. Bahkan Tim Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian turun langsung untuk mencari solusi untuk mengatasi kekeringan.
S alah satu langkah diambil untuk menyelamatkan tanaman padi dari ancaman kekeringan yaitu dengan pembangunan sumur bor di titik persawahan yang terdampak kekeringan.
Tim dari Dirjen PSP sudah melihat langsung kondisi di lapangan Desa Bali Agung untuk mendengar keluhan petani, sebagai upaya menyelamatkan tanaman padi dari kekeringan akan dibangun 10 unit sumur bor sebagai sumber air untuk tanaman padi.
Sementara itu Sekretaris Kelompok Tani Darma Wijaya, Desa Bali Agung, I Ketut Purne mengungkapkan, hingga saat ini setidaknya sudah ada 83 hektar tanaman padi yang telah kekeringan. Dengan adanya pembanguan sumur bor dari Kementerian Pertanian ini tentunya sangat membantu petani.
“Hingga saat tanaman padi yang kekeringan juga terus meluas, kerena tidak sumber air lagi, sumur bor petani masih sangat terbatas. Dengan adanya bantuan ini tentu sangat membantu menyelamatkan tanaman padi dari kekeringan,” pungkasnya.(vid)