Lebih lanjut dijelaskannya bahwa aliran Penanaman Modal Asing (Foreign Direct Investment/FDI) ke wilayah ASEAN mencapai US$224,2 miliar pada 2022. Artinya, terjadi pertumbuhan sebesar 5,5%. Di sisi lain, FDI intra-ASEAN menyumbang 12,3% dari total aliran FDI ASEAN.
Arsjad menyatakan, kekuatan intrinsik ASEAN terletak pada hubungan komplementer di antara negara-negara anggota. Kolaborasi yang inklusif dan harmonis tersebut menjadi dasar kemajuan, yang memungkinkan kawasan ini berdiri kokoh menghadapi tekanan pasar eksternal.
“Dengan merawat hubungan ini, ASEAN memperkuat daya saing dan menjadikan dirinya sebagai pemain berpengaruh di panggung global,” ujar Arsjad.(*)