Penegasan ini disampaikan Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setdakab Lamsel, Muhadi saat memimpin rapat pemantapan OPM Kemerdekaan, di ruang rapat Asisten Ekobang Setdakab Lamsel, Senin (14/8/2023).
BACA JUGA:Optimasi Pemanfaatan Aset Pemkab Lamsel MoU dengan PTPN VII
Dalam penyampaiannya, Muhadi menegaskan, agar para rekanan yang terlibat dalam kegiatan OPM itu bisa menyediakan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat. Serta, menjamin harga yang dijual lebih murah ketimbang harga di pasaran.
"Tujuan pemerintah daerah menggelar pasar murah itu untuk menstabilkan harga pasar. Jadi saya pesan betul supaya harga nya juga dijual dibawah harga pasaran," ungkap Muhadi dalam rapat pemantapan OPM bersama instansi terkait dan para rekanan yang terlibat.
Sementara itu, Kepala Disdagperin Lamsel, Hendra Jaya didampingi Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disdagperin Lamsel, Firdaus menyatakan, rapat pemantapan OPM ini digelar untuk memastikan kesiapan seluruh stakeholder pendukung kegiatan.
"Yang sudah bisa dipastikan harganya dibawah pasaran diantaranya beras kemasan isi 5 kilogram harga Rp45.000. Telor Rp28.000 per kilogram dan gas elpiji ukuran 3 kilogram Rp18.000. Yang lainnya menyesuaikan harga pasar pada hari itu, tapi dijamin harga jual dibawah pasaran," pungkasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, OPM ini juga akan melibatkan sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Lamsel. Seperti Bulog, PTPN, CV. Bumi Waras, PT. Indomarco, PT. Pertamina, PT. Domus, PPI, dan PT. Ciomas.
"Perusahaan-perusahaan itu juga Sudak kita koordinasikan. Semoga mereka bisa suport kegiatan ini untuk menstabilkan harga pasar," pungkasnya. (idh)