BANDARLAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER – Keluarga Besar Mahasiswa Ogan Komering Ulu Selatan (KBM OKUS) Lampung menggelar Latihan Kepemimpinan Organisasi (LKO) 2025 di Aula KNPI Lampung, selama 3 hari 2 malam, 5-7 Desember lalu.
Kegiatan tahunan ini menghadirkan puluhan mahasiswa perantau asal OKU Selatan yang kini menempuh pendidikan di berbagai kampus di Lampung.
Ketua Umum KBM OKUS Lampung, Jerry Anggara, menyebut LKO sebagai upaya menanamkan dasar kepemimpinan dan memperkuat kapasitas kader organisasi.
"Kami ingin membangun generasi yang mampu berpikir strategis sekaligus peka terhadap persoalan di kampus dan daerah," kata Jerry dalam sambutan pembukaan.
LKO tahun ini menghadirkan tiga pemateri utama. Aang Heguwantoni membawakan materi keorganisasian; Annisa Nurjannah Irawan, S.H., M.Kn., mengulas peran mahasiswa dalam kerja advokasi; dan Aprohan Saputra, M.Pd.
Dalam paparannya, Aprohan menyinggung minimnya publikasi mengenai potensi OKU Selatan di level regional dan nasional. Ia menilai mahasiswa memiliki posisi strategis untuk mengisi kekosongan narasi tersebut.
Ia mendorong peserta memanfaatkan media sosial, menulis opini, hingga membuat kampanye digital yang konstruktif.
"Media adalah jembatan bagi suara daerah. Pemuda harus hadir sebagai komunikator,” ucapnya.
Selain materi, kegiatan juga diisi dengan diskusi, simulasi, dan studi kasus. Pola pelatihan dibuat interaktif untuk memberi ruang refleksi dan kolaborasi antarpeserta.
Jerry menutup kegiatan dengan menegaskan bahwa KBM OKUS Lampung akan terus melahirkan program-program yang membentuk karakter dan kapasitas anggota.
“Kami ingin mahasiswa OKU Selatan bukan hanya menjadi pembelajar, tetapi juga penggerak,” ujarnya.
Ia berharap, dengan penyelenggaraan LKO 2025, organisasi ini dapat melahirkan generasi muda yang siap membawa isu-isu daerah ke ruang publik, sekaligus menjadi bagian dari solusi bagi masa depan OKU Selatan.