Menurutnya, Pemprov Jabar juga merangkul berbagai organisasi jurnalis seperti PWI, IJTI, AJI, dan sejumlah organisasi lainnya untuk memperkuat sinergitas komunikasi pemerintah.
Ia menambahkan, seluruh media yang bekerja sama dengan Pemprov Jabar harus memiliki badan hukum yang telah diverifikasi oleh Dewan Pers.
Media juga diklasifikasikan mulai dari media cetak, online, media lokal daerah, hingga media nasional.
Andri mengatakan, pihaknya tetap membuka peluang kolaborasi dengan media dari luar Jawa Barat, termasuk dalam kunjungan kerja gubernur.
“Kalau ada kunjungan luar daerah, biasanya kami memberdayakan media lokal di lokasi kunjungan. Misalnya pak gubernur ke Lampung, ya, media lokal Lampung kami libatkan untuk kolaborasi,” ujarnya.
Ia menyebut, keberuntungan lainnya adalah sosok gubernur yang sudah dikenal publik jauh sebelum menjabat.
“Alhamdulillah gubernur kami sudah terkenal terlebih dahulu, sudah punya strategi sendiri. Jadi kami tidak perlu melakukan branding dari awal,”ucap Andri.
Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi pintu pembelajaran bagi IJP Lampung dalam memperkuat kolaborasi media dan pemerintah daerah, sekaligus meningkatkan efektivitas komunikasi publik di Provinsi Lampung.