Siswa MIN Pesawaran Raih Juara OMI Tingkat Nasional

PESAWARAN - Kecil- kecil cabe rawit, ungkap tersebut sangat pas disematkan kepada Muazzam Zaidan Firmansyah. Iya, setelah bersaing dengan ratusan peserta dari seluruh Indonesia, akhirnya satu lagi siswa dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pesawaran berhasil mengharumkan nama Kabupaten Pesawaran di kancah nasional.

Siswa tersebut bernama Muazzam Zaidan Firmansyah, salah satu kontingen asal Provinsi Lampung dalam Olimpiade Madrasah Nasional (OMI) Tingkat Nasional Tahun 2025 di Tanggerang, Provinsi Banten yang digelar pada 10-14 November 2025.

 

Muazzam sendiri berhasil meraih medali perunggu atau juara III tingkat nasional dalam kategori MI Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Terintergrasi.

 

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesawaran, Farid Wajedi mengaku bangga dengan kemajuan yang dicapai siswa madrasah khususnya di Kabupaten Pesawaran dalam bidang sains.

 

Menurutnya, OMI Nasional dalam bidang sains tidak hanya diikuti siswa madrasah, tapi juga sekolah umum. OMI digelar secara berjenjang, dari level seleksi tingkat sekolah, kabupaten, dan provinsi.

 

“Untuk Provinsi Lampung mengirimkan 15 peserta, dan Alhamdulillah mendapatkan satu emas, sembilan perak dan lima perunggu. Dan utusan kita dari MIN 1 Pesawaran mendapatkan medali perunggu atau peringkat ketiga,” ujar Farid, Senin 17 November 2025.

 

Selain itu, ia juga berharap agar prestasi yang baru diraih tersebut dapat menjadi motovasi bagi madrasah maupun sekolah umum yang ada di Kabupaten Pesawaran untuk mempersiapkan diri mengikuti kegiatan serupa.

 

“Dan kami siap untuk mengawal apa yang menjadi keinginan-keinginan untuk menjadi siswa yang berprestasi, dan ini juga sebagai bentuk kontribusi kita sebagai pemerintah untuk memberikan prestasi di Kabupaten Pesawaran,” ucapnya.

 

Hal senada disampaikan Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Pesawaran, Khuzil Afwa Kahuripan, dimana menurutnya prestasi yang dipersembahkan dalam OMI tahun ini bukan kali pertama diraih oleh utusan Kabupaten Pesawaran.

Sebab dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) atau nama lain dari OMI sebelumnya juga, utusan dari Kabupaten Pesawaran dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut  selalu mendapatkan prestasi baik di tingkat Provinsi Lampung maupun Nasional.

 

“Kalau tahun kemarin itu tingkat MA (Madrasah Aliyah) yang ke tingkat Nasional. Dan tahun sebelumnya lagi itu tingkat Tsanawiyah juga berhasil ke tingkat nasional, bahkan mendapatkan medali emas,” kata Khuzil.

 

Atas prestasi yang telah dicapai siswa tersebut, lanjut Khuzil, tentu hal otu tidak terlepas dari dukungan orang tua, pihak madrasah hingga jajaran Kemenang Pesawaran untuk memberikan pembinaan kepada siswa.

 

“Seperti sebelumnya, bagi siswa yang berhasil lolos ke tingkat Provinsi, kemarin langsung kami karantina untuk mendapatkan pendidikan-pendidikan khusus untuk mempersiapkan diri ke tingkat nasional,” jelasnya.

 

Sementara itu, Septa, selaku orang tua dari Muazzam Zaidan Firmansyah merasa terharu dan bangga batas capaian prestasi yang telah diraih oleh anaknya dalam OMI 2025. Ia berharap agar anaknya tidak mudah puas atas prestasi ini, melainkan harus tetap berjuang untuk kembali menggapai prestasi yang lebih tinggi.

 

“Yang pasti senang dan terharu atas prestasi ini. Selain itu tentu tidak lupa untuk selalu berdo’a memohon kepada Allah SWT agar anak saya selalu dimudahkan dalam segala urusannya,” tutupnya. (Ozi)