BANDARLAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dinilai telah menjadi juru selamat amuk rakyat dari berbagai kebijakan penting dan strategis yang menuai protes massif publik. Salah satunya dalam merespon cepat aksi unjuk rasa yang menuntut pembubaran DPR RI.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah kepada pers di Jakarta, Selasa (26/8/2025). “Tidak semua elit politik di negeri ini yang memiliki sensitivitas tinggi dalam merespon berbagai kebijakan publik yang menuai protes, kecuali Dasco, ” katanya.
Sufmi Dasco, dalam penilaian Toto, adalah politisi yang memiliki kemampuan improvisasi tinggi diatas rata-rata dalam merespon cepat berbagai kebijakan publik yang sensitif. Misalnya, terkait pemberian berbagai fasilitas anggota DPR RI yang dianggap melukai rakyat karena tidak mencerminkan semangat efisiensi.
Seperti diketahui, sehari setelah aksi unjuk rasa berlangsung pada Senin kemarin, Dasco langsung menyampaikan pernyataan yang cukup meredam amarah publik. Salah satunya, bahwa tunjangan perumahan anggota DPR RI sebesar Rp 50 juta per bulan itu hanya diberikan sampai Oktober 2026.
Respon cepat Dasco, kata Toto, juga diperlihatkan dalam meredam polemik Royalti Musik yang membuat para pemilik restoran dan hotel tidak berani memutar musik karena khawatir dikenai denda. Sekarang mereka sudah bebas memutarnya kapan saja.
Sebelumnya, jelas Toto, peran penting dan strategis dari Dasco dilakukan dalam menengahi isu sengketa wilayah antara Aceh dan Sumatera Utara dalam pengelolaan empat pulau. Begitu juga saat mencuat isu kelangkaan LPG yang berujung kebijakan distribusi kembali ke pengecer.
“Dari sejumlah rangkaian peran penting dan strategis Dasco tadi, sangat beralasan jika Presiden Prabowo Subianto memberi kepercayaan lebih kepadanya. Termasuk, kepercayaan sebagai jembatan komunikasi antara legislatif, eksekutif dan publik. Apalagi Dasco juga dikenal dekat dengan para tokoh aktivis,” jelasnya.
Menurut Toto, yang tak kalah penting dari Dasco adalah perannya yang berhasil sebagai ‘juru bicara’ dalam menerjemahkan sikap, arahan dan program besar Presiden Prabowo. Apalagi, Dasco dinilai memiliki kemampuan komunikasi publik yang tenang dan tidak meledak-ledak.
“Saya melihat Dasco itu pandai membaca psikologi publik. Jika ada sinyal dan tren yang mengarah pada kemarahan publik, dengan cepat dirinya mengambil sikap tegas yang juga pro publik tanpa berpikir lama. Dan Presiden dalam beberapa hal terima bersih efek positifnya tanpa terseret-seret efek negatifnya,” tegasnya.
Dalam kontek itulah, Toto berpendapat, Presiden Prabowo kedepan membutuhkan banyak juru bicara seperti Dasco. Termasuk, para menteri dan seluruh kepala daerah, idealnya mampu memerankan dirinya masing-masing sebagai ‘juru bicara’ presiden.
“Jangan seperti kasus Makan Bergizi Gratis, yang muncul ke publik hanya berita keracunan. Berita keberhasilannya tenggelam. Dan disinilah peran para menteri dan kepala daerah berperan, penting,” tandasnya.