Forum Pemuda Gorontalo Laporkan Dugaan Praktik Tambang Ilegal ke Mabes Polri

Minggu 24-08-2025,12:17 WIB
Reporter : Admin
Editor : Rio Aldipo

GORONTALO,LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menindak tegas praktik pertambangan Forum Pemuda Gorontalo (illegal mining) dan penyelundupan yang merugikan negara.

Hal itu diungkapkan Presiden saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR/DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025)

Sebelumnya, pada 12 Agustus 2025, Forum Pemuda Gorontalo secara resmi melaporkan dugaan penyelundupan dan pertambangan ilegal batu hitam (galena) yang berasal dari Kabupaten Bone Bolango ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Dalam laporan tersebut, disebutkan adanya pihak-pihak berinisial R, K, dan W yang diduga terlibat.

Laporan itu menindaklanjuti penangkapan beberapa kontainer bermuatan batu hitam ilegal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada awal Agustus 2025.

BACA JUGA:Penambangan Batu Hitam Ilegal di Gorontalo Marak, Tuai Sorotan Dewan

BACA JUGA:Telkomsel dan ZTE Luncurkan MarineMobile Bantu Tingkatkan Hasil Laut di Gorontalo Hingga 11%

Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri melalui Brigjen Nunung Syaifuddin, Senin (18/08/2025), mengonfirmasi bahwa penyidikan terkait tambang ilegal tengah dilakukan di sejumlah daerah.

“Di Gorontalo untuk tambang batu galena atau batu hitam, dan di Maluku Utara tambang nikel,” ujar Brigjen Nunung dikutip dari Tempo.co.

Merespons situasi tersebut, pada Kamis (21/08/2025) sejumlah massa yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Peduli Lingkungan Gorontalo (APMPL-G) menggelar aksi unjuk rasa di Gorontalo.

Dalam aksi yang dipimpin oleh Korlap Arya Sahrain itu, salah satu tuntutan yang disuarakan adalah mendesak penegak hukum mengusut tuntas dugaan keterlibatan sejumlah pihak dalam aktivitas tambang ilegal.

Arya yang juga menjabat sebagai Ketua IMM Kota Gorontalo menyebutkan hasil investigasi internal mereka menemukan adanya dugaan jaringan yang mengendalikan aktivitas pertambangan batu hitam di wilayah tersebut. Namun, informasi ini masih memerlukan pembuktian lebih lanjut oleh aparat penegak hukum.

Di tengah polemik tambang batu hitam di Gorontalo, masyarakat masih bertanya-tanya terkait siapa saja pihak yang diduga berperan dalam penyelundupan material tambang hingga puluhan kontainer per bulan, serta berapa besar potensi kerugian daerah dan negara.

Dari pantauan lapangan Media Barakati. Id, sejumlah pihak menilai masih terdapat aktivitas pengiriman material batu hitam dari Gorontalo ke berbagai daerah. Namun, informasi ini juga membutuhkan verifikasi resmi dari aparat berwenang.

Hingga berita ini diturunkan, pihak-pihak yang disebut dalam laporan maupun aksi unjuk rasa belum memberikan tanggapan. Redaksi tetap membuka ruang hak jawab sebagaimana diatur dalam Kode Etik Jurnalistik untuk menjaga keberimbangan pemberitaan.

Kategori :