Hadapi Bonus Demografi Gubernur Mirza Tegaskan Pentingnya Pendidikan Vokasi

Rabu 23-07-2025,01:27 WIB
Reporter : Nopri
Editor : Aldi

LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengunjungi Politeknik Negeri Lampung (Polinela) Selasa (22/07/2025). 

Kunjungan tersebut menjadi momentum strategis dalam mempererat sinergi antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan institusi pendidikan vokasi sebagai salah satu upaya mewujudkan Lampung yang lebih maju.

Di hadapan civitas akademika Polinela, Gubernur menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan. Gubernur menyebut Polinela sebagai "Pabrik ide, laboratorium inovasi, dan tempat menempa SDM unggul" yang akan menjadi penggerak perubahan serta tulang punggung masa depan Provinsi Lampung.

"Polinela telah berada di jalur yang tepat dengan mottonya: Berakhlak Mulia, Disiplin, Terampil, dan Mandiri. Nilai-nilai ini sangat penting dalam menyambut bonus demografi yang sedang kita miliki saat ini," ujar Gubernur.

BACA JUGA:Gubernur Lampung Mirza: Pemprov – UIN Raden Intan Lampung Kolaborasi Bangun Peradaban

BACA JUGA:Tingkatkan IPM, Gubernur Lampung Fokus Perbaikan Pendidikan

Dalam sambutannya, Gubernur juga menekankan pentingnya pendidikan vokasi sebagai jalur cepat menuju masyarakat yang terampil dan mandiri. Hal ini menurutnya menjadi kunci dalam menyiapkan generasi muda yang siap kerja, berkontribusi, dan mampu memimpin di masa depan.

Gubernur menyoroti bahwa Lampung memiliki modal besar untuk berkembang. Dengan luas wilayah 51.600 km² yang mencakup daratan dan lautan serta 172 pulau, Lampung kaya akan sumber daya alam, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan. Penduduk Lampung saat ini berjumlah sekitar 9,4 juta jiwa, dengan 68,21 persen berada pada usia produktif.

Namun, di tengah potensi besar tersebut, Lampung masih menghadapi berbagai tantangan mendasar. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung tercatat sebagai yang terendah di Sumatra, yakni 73,13, dan berada di peringkat ke-26 dari 38 provinsi di Indonesia. Tingkat pengangguran terbuka masih berada di angka 4,19 persen, dan persentase penduduk miskin mencapai 10,62 persen atau sekitar 939 ribu jiwa.

"Ini adalah anomali. Potensi melimpah, tapi masyarakat belum sejahtera. Artinya ada yang belum optimal dalam tata kelola," jelas Gubernur. 

Menurut Gubernur, situasi ini disebabkan oleh belum optimalnya hilirisasi pada komoditas strategis pertanian serta nilai tambah yang belum dinikmati secara merata oleh petani. Ia pun menyoroti pentingnya peran pendidikan vokasi dalam memperbaiki kondisi ini.

Gubernur mengajak seluruh civitas akademika Polinela untuk bersama-sama mendukung visi pembangunan daerah. Visi tersebut diwujudkan melalui tiga cita besar: mendorong pembangunan ekonomi inklusif dan inovatif, memperkuat SDM unggul dan produktif, serta menciptakan kehidupan masyarakat yang beradab, berkeadilan, dan berkelanjutan.

"Kita sedang membangun jembatan antara mandat rakyat dan kekuatan ilmu. Dan jembatan ini akan membawa kita ke masa depan Lampung yang lebih baik," tegasnya.

Lebih jauh, Gubernur menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi merupakan bagian dari collaborative governance—yakni sebuah proses strategis yang dibangun atas komitmen jangka panjang dalam proses pembangunan.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Negeri Lampung, Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si., menyampaikan bahwa pihaknya siap menjadi garda terdepan dalam mendukung arah pembangunan Pemerintah Provinsi Lampung.

Kategori :