Lapor, Pak Polisi! Belasan Warga Metro Pusat Jadi Korban Pencurian Dalam Waktu Berdekatan

Minggu 23-02-2025,20:56 WIB
Reporter : Muhammad Richardo
Editor : Khairul

METRO,LAMPUNG NEWSPAPER- Sejumlah warga di lingkungan Kecamatan Metro Pusat secara beruntun, menjadi korban aksi pencurian yang terjadi dalam waktu yang berdekatan. Masyarakat meminta aparat kepolisian ambil tindakan, guna menekan angka kriminalitas yang belakangan kerap terjadi.

Seperti yang dialami Sujinem, warga RT22/RW08, Hadimulyo Timur. Nenek berusia 62 tahun itu mengaku warungnya disatroni maling, hingga menyebabkan sejumlah barang hilang dan kerugian mencapai belasan juta rupiah. 

"Kejadian malam Sabtu kemarin, pas lagi hujan. Jam berapanya enggk tau pasti, baru sadar itu sekitar habis subuh, pulang dari pasar. Papan penutup warung itu sudah kebuka sedikit, pas dicek, banyak barang-barang ilang," kata dia, saat dikonfirmasi Lampung Newspaper, Minggu, 23/2/2025.

"Mulai dari minyak goreng, sunlight, bumbu-bumbuan, shampo-sampo, sama tabung gas melon sekitar 15 biji. Pokoknya isi warung itu hampir bersih semua isinya," timpalnya.

Lain tempat, sejumlah warga di lingkungan RW05, Gang Subur, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat juga turut menjadi korban pencurian. Ironisnya, aksi maling itu dilakukan secara beruntun, dari rumah ke rumah, dalam kurun waktu beberapa hari saja.

BACA JUGA:Dua Pemuda Pemilik Sabu 0,38 Gram Ditangkap di Ganjarasri Metro Barat

Salah seorang karyawan Mie Gangsu di lingkungan tersebut, Widya(33) mengaku lapak dagangnya disatroni maling, hingga menyebabkan 3 set pagar besi berukuran 3x1,5 meter hilang.

"Kejadiannya itu udah dari 2 mingguan yang lalu kira-kira. Saya sudah bikin laporan ke Polsek Metro Pusat, tapi sampai sekarang ya enggak ada kabar lagi soal perkembangannya," kata Widya saat dikonfirmasi.

"Padahal ukuran pagar itu besar dan lumayan berat lo, heran juga saya, kok bisa dimaling orang. Tapi, kayaknya memang lagi musim maling. Entah lah, Metro kok jadi enggak aman gini," lanjutnya. 

Warga Gang Subur lainnya, Umar(65) juga mengaku menjadi korban pencurian. Dia menyebut, maling yang menggasak tabung gas LPG 3 kilogram dari dapurnya cukup nekat.

"Ya maling itu masuk ke rumah, kayaknya dengan cara nyongkel pintu. Kami enggak ada yang tau persis jam berapa. Pokoknya, jam 10 malam itu tabungnya masih ada, karena itu masih saya gunakan untuk ngengetin sayur," ulasnya. 

Berjarak satu rumah dari Umar, warga Gang Subur lainnya, Harneti(50) mengaku, bohlam yang terpasang di depan warungnya hilang dicuri. Dia menduga, bola lampu itu sengaja dilepas oleh maling, karena bermaksud mengondisikan situasi untuk mencuri di warung.

"Tapi mungkin, karena situasinya enggak memungkinkan, makanya si maling itu enggak jadi nyuri di rumah, atau di warung. Ya kan aneh, kok cuma nyuri bohlam aja," tukas Harneti.

Berdasarkan informasi yang diterima Lampung Newspaper dari para korban, diketahui sepanjang Januari dan Februari 2025, telah terjadi lebih dari 10 aksi pencurian di wilayah Kecamatan Metro Pusat. Diduga, Maling mengincar warung kelontongan dan rumah-rumah warga di lingkungan padat penduduk, dan beraksi di malam hari, pada waktu-waktu tidur, antara pukul 22:00 hingga 03:00 WIB.

Sejauh ini, pencurian yang terjadi sebatas menimbulkan kerugian materi akibat barang yang hilang. Masyarakat berharap, rentetan kasus pencurian itu dapat segera terungkap dan dihentikan.

Tags :
Kategori :

Terkait