METRO,LAMPUNGNEWSPAPER- Polres Kota Metro berkomitmen menuntaskan kasus pembunuhan yang terjadi di Lapangan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro pada Selasa malam, 14 Oktober 2024 lalu, sekitar jam 21:30 WIB.
Tiga dari lima pelaku telah ditangkap, sedangkan dua lainnya masih buron.
KBO Satreskrim Polres Metro, Iptu Apriyanto didampingi Kasi Humas, AKP Suliyani menegaskan, penanganan kasus pembunuhan yang menyebabkan korban tewas berinisial IA(27), telah dilakukan sesuai dengan prosedur hukum berlaku.
Pernyataan itu disampaikan, sebagai respons dari permintaan keluarga korban, yang berharap agar semua pelaku yang masih buron, dapat segera ditangkap.
"Jadi, pada proses penanganan perkara tersebut, terdapat 2 Laporan Polisi (LP) dalam satu perkara, sesuai dengan fakta - fakta kejadian dan barang bukti yang telah diamankan, yakni Laporan Perkara Nomor : LP/B/309/X/2024/SPKT/Polres Metro/Polda Lampung, tertanggal 15 Oktober 2024, tersangka inisial AS, RO, EF, F (DPO) dan OY (DPO) dengan korban atas nama PD Binti H," kata Iptu Apriyanto, Rabu, 5/2/2025.
Kemudian, lanjutnya, dalam perkara tersebut, Satreskrim Polres Kota Metro telah menetapkan lima orang sebagai tersangka.
Tiga diantaranya telah diamankan dan dijerat dengan Pasal 170 Ayat (1), Pasal 351 Ayat (1) Juncto Pasal 55 KUHP, serta sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Metro dan tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) setempat.
"Untuk berkas perkaranya, saat ini dalam penelitian jaksa, dan dalam waktu dekat akan P21. Sedangkan, untuk tersangka utama yang berinisial RM telah dilimpahkan ke kejaksaan," bebernya.
"Sementara itu, terkait dengan dua tersangka yang berstatus DPO, yakni tersangka berinisial F dan OY, Anggota Opsnal Tekab 308 Presisi Polres Kota Metro masih terus memburu mereka dan melakukan penyelidikan terhadap keduanya," tambahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Newspaper, diketahui kejadian nahas yang menyebabkan korban IA tewas, diawali dari tindakan heroik korban, membela adik gadisnya dari gangguan 5 pemuda, yang tak lain adalah para pelaku.
Saat itu, korban IA justru menjadi bulan-bulanan dan tewas bersimbah darah, setelah dikeroyok oleh para pelaku dengan menggunakan senjata tajam.
Dengan tubuh berlumuran darah, korban IA yang merupakan warga Hadimulyo Timur itu sempat melarikan diri bersama adiknya menggunakan sepeda motor. Namun dalam perjalanan, korban terjatuh dari motor tepat di tikungan Jalan Tawes yang pada saat itu sedang ramai orang.
Warga sekitar sempat histeris melihat korban terjatuh dengan kondisi berlumuran darah. Warga juga mencoba memberi pertolongan kepada korban dengan membawanya ke RSUD Ahmad Yani Kota Metro, namun sayangnya nyawa korban tidak tertolong.
Pihak rumah sakit menyebut, korban tewas dengan luka tusuk di bagian leher bawah sebelah kiri dan lengan atas sebelah kanan sekitar pukul 22:30 WIB.