LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Pasangan Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur (Wagub) Lampung terpilih periode 2025-2030, Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela berkomitmen untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Hal tersebut disampaikan langsung Wagub Lampung terpilih, Jihan Nurlela saat menjadi pembicara utama dalam Workshop Inkubator Desa Cerdas (IDC) Strategi Penguatan BUMDes dan BUMDesma, yang berlangsung di Bapelkes, Kota Bandar Lampung, 13-15 Januari 2025.
Acara tersebut dirancang untuk mendorong revitalisasi BUMDes menuju desa yang maju dan sejahtera.
Jihan Nurlela menyampaikan komitmen pemerintahan yang akan datang untuk mendukung penguatan peran BUMDes dan BUMDesma.
"Meski kami belum dilantik, kami berkomitmen untuk mendampingi dan mendukung pengembangan desa agar lebih maju lagi. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memegang peranan penting dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, pengelolaan BUMDes harus berjalan sesuai amanah PP 11/2021 agar tata kelolanya lebih sehat,"katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan BUMDes. Menurut Jihan, pemberdayaan SDM menjadi prioritas karena SDM yang unggul adalah kunci keberhasilan pembangunan desa
"Selain itu, kami akan fokus pada penguatan regulasi, inovasi berbasis teknologi informasi, pendampingan, serta kolaborasi lintas sektor untuk mendukung keberlanjutan BUMDes," tambah Jihan.
Workshop IDC ini merupakan kelanjutan dari program DesaIDEO, yang pada 2024 telah menjaring 100 BUMDes terbaik di Lampung. Tahap ini menawarkan pendampingan profesional hingga akses pendanaan sebesar Rp1 miliar bagi BUMDes terpilih.
Hadir pula dalam kegiatan ini pegiat desa dan penggagas Inkubator Desa Cerdas (IDC), Davit Kurniawan, yang memberikan pandangannya mengenai peran strategis BUMDes dalam membangun ekonomi desa.
"BUMDes harus menjadi pusat inovasi yang mampu memberdayakan potensi lokal secara maksimal. Di sini, kami dari IDC siap memberikan pendampingan dan memastikan setiap BUMDes mampu berkembang secara berkelanjutan,"ujar Davit.
Ia menambahkan bahwa kerja sama yang melibatkan pemerintah, komunitas, akademisi, media, dan pelaku bisnis menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi desa.
Workshop ini menyoroti tiga pilar utama penguatan BUMDes:
1.Strategi Pemberdayaan, dengan fokus pada penguatan regulasi dan tata kelola.