LAMPURA, LAMPUNGNEWSPAPER,- Cuaca di pagi cukup cerah, Hangatnya sinar matahari sangat ideal untuk pekerjaan sloof pondasi bangunan yang dibuat pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Alfalah Minhajul Karomah Desa Sawojajar, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara.
Menurut KH. Muhammad Masykuri MR, pengasuh Ponpes, pekerjaan yang dilakukan secara swadaya dan bergotongroyong antara santri dan sejumlah warga setempat itu untuk membangun tiga ruang belajar tambahan, ruang MCK, dan ruang tunggu tamu ataupun orang tua santri.
BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Lampung Selatan Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Senilai Rp75 Miliar
"Ya, Mas. Kita sedang penambahan tiga ruang belajar untuk para santri. Kita juga bangun satu MCK dan satu ruang tunggu bagi para tamu maupun orangtua santri yang berkunjung. Ruang tunggu ini juga bisa digunakan sebagai ruang inap para wali santri yang datang untuk bermalam di sini," kata Kyai Masykuri.
Ada yang nampak lain dan tidak biasa saat awak media ini melihat proses awal pembangunan di ponpes tersebut.
Dari sekian banyak pekerja, ada satu sosok pejabat publik yang tubuhnya bermandikan keringat.
Tampak dirinya mondar-mandir mendorong angkong berisikan adonan semen coran.
Meski nampak letih, namun keceriaan masih begitu jelas terlihat dari wajahnya yang sudah bermandikan keringat.
Sosok dimaksud tak lain adalah Arnando Ferdiansyah, salah satu politisi DPRD Kabupaten Lampung Utara, periode 2024-2029 dari Fraksi Partai Golkar.
Begitu dirinya tersadar sedang disorot kamera, spontan ia langsung tertawa menyeringai seraya bergurau.
"Ah, Abang reseh," selorohnya sembari tertawa.
Di hari itu, penampilan Arnando Ferdiansyah tidak perlente, jauh dari latar belakang status sosial yang melekat pada dirinya saat ini. Tidak ada atribut yang mengesankan kemewahan sama sekali.
Hanya berbalut t-shirt berlengan panjang warna hitam, bertopi hitam, celana jeans, serta sandal gunung tak bermerek yang dikenakannya.
Arnando merupakan ayah dari dua orang putra dan putri yang masih berusia kanak-kanak.
Saat itu dia mengatakan, dirinya ikut bergotongroyong dalam proses awal pembangunan di ponpes Alfalah Minhajul Karomah hanya keterpanggilan sosial semata.