Pemkab Lampung Barat Bersama Kementan RI Melakukan Panen Raya Padi

Kamis 26-09-2024,17:54 WIB
Reporter : Ade irawan
Editor : Khairul

Dari alam yang dinilai subur makmur, sehingga dapat menghasilkan sumber daya pertanian dan perkebunan yang melimpah ruwah.

Tentu yang tidak kalah penting lagi adalah, kecamatan BNS dan Suoh memiliki potensi wisata serta panas bumi geotermal yang tidak dimiliki daerah lain.

"Pertama yang harus kita syukuri adalah, kita mendapat negeri subur makmur," ujarnya.

Selain itu Prayudi Syamsuri menyatakan Provinsi Lampung merupakan lumbung padi terbesar nomor satu di Sumatera dan satu di antara kabupaten penyumbang padi terbesarnya ialah kabupaten Lampung Barat.

"Artinya bapak ibu ini dibilang pemain-pemain nasional, karena padinya bapak/ibu bukan hanya beredar di suoh saja tapi hingga nasional," cetusnya.

Selain padi, kabupaten Lampung Barat juga menjadi sumber penyumbang eksportir komoditas kopi dan kakao hingga ke mancanegara.

"Terkait perkebunan, kopi dan kakao sudah mencapai internasional yang langsung diekspor dari Lampung," jelasnya.

BACA JUGA:Bawaslu Pesawaran Wujudkan Pemilu Aman dan Damai Melalui Deklarasi Kampanye Pilkada 2024

Di tahun 2024 ini Kementerian Pertanian sudah menyalurkan bantuan sejumlah alat pertanian, mulai dari pompa air, pompa irigasi dan handtraktor yang diberikan kepada kelompok tani.

"Bantuan dari Kementan sudah sampai ke petani, ada 118 unit pompa air, pompa irigasi 21 unit dan juga 20 unit handtraktor," sebutnya.

Selanjutnya ia mengatakan jika ke depan pihaknya akan menambah alat-alat pertanian yang saat ini masih diupayakan dalam segi penganggaran.

"Tahun depan kita memiliki pemimpin baru dan visi dari pemimpin kita Pak Probowo terkait ketahanan pangan, beliau menjanjikan akan menganggarkan untuk alat pertanian berkali lipat dari anggaran sekarang," ujarnya.

"Saat ini sudah disusun anggarannya, mudah-mudahan anggaran terkait perairan ataupun pompa irigasi itu bisa bertambah masuk ke lembah Suoh," tambahnya.

Dari hal itu pihaknya meminta agar masyarakat khususnya yang ada di kabupaten Lampung Barat untuk terus mempertahankan budaya gotong royong, bahu membahu dan mengedepankan kebersamaan dalam pengembangan pertanian.

"Teruslah berusaha memberikan yang terbaik, ini bukan buat kita sendiri, tapi ini buat masyarakat," pintanya.

"Kalau pendapatan naik, bukan hanya ke bapak ibu saja dampaknya, tapi dampaknya sampai ke kabupaten, provinsi, hingga nasional," pungkasnya.

Tags :
Kategori :

Terkait