40 Peserta Ikuti Lokakarya Penulisan Cerita Rakyat Way Kanan

40 Peserta Ikuti Lokakarya Penulisan Cerita Rakyat Way Kanan

--

WAYKANAN,LAMPUNGNEWSPAPER.COM--Sebanyak 40 peserta terpilih mengikuti Lokakarya Penulisan Cerita Rakyat yang berlangsung di Gedung SKB Way Kanan, Sabtu 6 Desember 2025.

Peserta terdiri dari unsur guru, pelajar, penulis, pegiat literasi dan masyarakat umum lainnya yang telah mengirimkan karya berisi cerita lokal dan Cerita Rakyat Kabupaten Way Kanan. Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus penguatan literasi budaya daerah.

Lokakarya menghadirkan narasumber dari kalangan praktisi, penulis, dan budayawan yang memberikan materi mengenai teknik kepenulisan, penguatan alur cerita, serta pendalaman tentang seluk-beluk budaya Way Kanan.

BACA JUGA:Gelaran Literasi di Rumah Baca Bestari Turut Mendukung Program Pembangunan di Waykanan

BACA JUGA:Perpustakaan Pustaka Kencana Raih Juara II Lomba Perpustakaan Desa Terbaik Tingkat Provinsi Lampung

Peserta juga diajak untuk menggali nilai-nilai kearifan lokal yang dapat dituangkan dalam karya tulis mereka.

Eko Prasetyo selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa lokakarya ini bukan hanya menjadi wadah belajar, tetapi juga langkah strategis dalam mendokumentasikan kekayaan budaya daerah. 

“Setelah kegiatan ini, seluruh naskah peserta akan dihimpun dalam sebuah buku antologi. Kami berharap buku tersebut menjadi kasanah pengetahuan budaya yang dapat dibaca oleh generasi mendatang sebagai warisan keberagaman cerita rakyat Way Kanan,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan yang digagas oleh Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII. Turut hadir Eric Syah, Pamong Budaya BPK Wilayah VII, yang memberikan sambutan sekaligus apresiasi atas terselenggaranya lokakarya. 

Ia menegaskan pentingnya pelestarian cerita rakyat sebagai identitas dan kekuatan budaya daerah.Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan muncul lebih banyak penulis lokal yang mampu menghidupkan kembali cerita rakyat Way Kanan serta menjaga keberlanjutannya bagi generasi mendatang.

 

Sumber: