Rahmat Mirzani Djausal: Perbaikan Jalan dan Infrastruktur di Lampung Perlu Dukungan Perhatian Pemerintah Pusat

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER – Calon Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal berkomitmen untuk memperbaiki jalan rusak di Provinsi Lampung. 

 

Menurut Mirza, perbaikan infrastruktur jalan di wilayah ini membutuhkan alokasi anggaran yang besar, namun keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjadi tantangan utama.

 

"Jalan rusak di Lampung banyak sekali, tapi yang harus dipahami, untuk memperbaikinya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Setelah alokasi untuk sektor kesehatan, pendidikan dan yang lainnya, sisa anggaran untuk memperbaiki jalan tidak lebih dari satu triliun rupiah," kata dia, Selasa (3/9/2024).

 

Mirza menambahkan, APBD Lampung jauh lebih kecil dibandingkan dengan provinsi lain, seperti Banten yang memiliki anggaran dua kali lipat lebih besar dan Sumatera Selatan yang berbeda hampir lima triliun rupiah. 

 

Menurut Mirza, hal ini membuat Lampung berada pada posisi yang sulit untuk melakukan perbaikan jalan secara optimal.

 

Mirza juga mengingatkan, beberapa periode pemerintahan sebelumnya telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki jalan, namun kendala anggaran tetap menjadi masalah. 

 

"Pada tahun 2020-2021 saat covid, anggaran untuk jalan tidak bisa digunakan karena adanya peningkatan kebutuhan di sektor lain," katanya.

 

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa untuk memperbaiki infrastruktur jalan, Lampung memerlukan APBD yang lebih besar dan perhatian khusus dari pemerintah pusat. 

 

"Kita butuh perhatian seperti yang kita dapatkan setahun lalu. Pemerintah pusat perlu memahami bahwa Lampung tertinggal jauh dalam hal anggaran," paparnya.

 

Mirza berharap bahwa dengan komitmen kuat dan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, masalah jalan rusak di Lampung dapat segera diatasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

"Lampung juga menjadi sorotan oleh pak Prabowo karena berhasil memenangkan beliau pada pilpres kemarin dengan perolehan hampir 70 persen suara," tutupnya. (dka)

Sumber: