Indra Gunawan Bakal Jadi Crazy Rich Kopi Asal Pesawaran

Indra Gunawan Bakal Jadi Crazy Rich Kopi Asal Pesawaran

--

PESAWARAN.LAMPUNGNEWSPAPER- Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan yang dihasilkan di Indonesia, salah satunya Provinsi Lampung menjadi salah satu penyumbang tanaman kopi. Terdapat banyak jenis kopi  yang dikenal diantaranya kopi robusta, arabika, liberika, kopi Toraja, Gayo, Mandailing dan varietas lainnya.

Berangkat dari keprihatinannya terhadap petani milenial yang masih enggan menanam kopi, Indra Gunawan yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Batang Hari Ogan, Kacamatan Tegineneng, Pesawaran Provinsi Lampung mulai concern mengembangkan tanaman kopi dengan sistem terpadu.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Resmikan SPAM Kota Bandar Lampung

Dari kunjungan di perkebunan kopi milik Indra Gunawan yang berada di atas lahan sekitar 7 hektar, setidaknya terdapat 14 jenis varietas yang saat ini sudah mulai panen. Tidak perlu jauh jauh jika ingin melihat tanaman kopi dari Lampung Barat, Tanggamus, bahkan kopi dari Pagar Alam juga tersedia di lahan tersebut. 

Indra mengaku, dari luas 7 hektar tersebut berdiri sekitar 9000 pohon kopi dengan berbagai varietas tadi. Diantaranya, tugu kuning, tugu sari, robusta , dan jenis lainnya 

"Dilahan saya ini ada 14 jenis varietas yang saya ambil interesnya untuk beberapa wilayah di Sumatera,"ungkap Indra Gunawan saat ditemui di wilayah perkebunan miliknya

Dari berbagai varietas tersebut, ada salah satu jenis tanaman kopi yang cukup menarik perhatian. Dimana, tanaman kopi tersebut diperoleh dari luar wilayah Indonesia. Dan ukuran satu biji kopi  setara dengan satu biji karet. Selain itu, jenis kopi yang belum diketahui jenisnya ini yang berasal dari Australia ternyata berhasil ditanam di wilayah Pesawaran.

"Umur satu tahun setengah tanaman kopi yang bibitnya dari Australia ini sudah mulai belajar berbuah. Dan menurut informasi yang saya himpun, produksi dalam satu hektar bisa mencapai sekitar 12 ton,"jelasnya 

Untuk itu Indra berharap para petani khususnya di Desa Batang Hari Ogan dan umumnya petani di Lampung untuk kembali mengembangkan tanaman kopi. Apalagi harga kopi kering giling saat ini berkisar Rp 72 ribu per kilogram.

"Semua kopi di lahan saya ini di stek. Dan awal belajar buah, sudah menghasilkan satu ton kering. Saya ingin menggugah petani khususnya di Desa saya untuk kembali menanam kopi. Karena dari prospek sangat cerah," pungkasnya (Ozi)

 

Sumber: