40 Calon Paskibraka Bandar Lampung Mulai Jalani Pemusatan Latihan

40 Calon Paskibraka Bandar Lampung Mulai Jalani Pemusatan Latihan

Sebanyak 40 calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Bandar Lampung mulai menjalani pemusatan pendidikan dan pelatihan. --Foto Deka Agustina Ramlan

BANDARLAMPUNG, LAMPUNGNEWSPAPER- Sebanyak 40 calon pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kota Bandar Lampung mulai menjalani pemusatan pendidikan dan pelatihan. 

Kabid Ideologi Kesbangpol Bandar Lampung, Soni Andria Jaya mengatakan, tahun ini pihaknya mengawal penuh proses seleksi calon Paskibraka. 

Hal itu berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 2022 mengatur tentang program Paskibraka. 

Peraturan ini bertujuan untuk membina ideologi Pancasila secara terencana, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan kepada Paskibraka, yang merupakan putra dan putri terbaik bangsa.

"Calon paskibraka bertugas pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Lahir Pancasila," katanya, Rabu (24/7/2024). 

BACA JUGA:Disnaker Catat Ada 24 Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas di Bandar Lampung

Ia menyebut, 40 calon Paskibraka harus melalui beberapa tahapan baik pendidikan dan pelatihan. 

Seperti pendidikan ideologi Pancasila yang diselenggarakan secara daring oleh Lemhanas dan pelatihan baris berbaris oleh untuk para calon anggota. 

"Dari Mei 2024, ada 307 pendaftar dari seluruh SMA/SMK/MA se Bandar Lampung. Seleksinya melalui TNI, Polri, akademisi, praktisi, purna Paskibraka," ujarnya. 

Ia menyebut, para calon Paskibraka juga mengikuti beberapa tes fisik yang dilakukan, seperti tinggi badan untuk laki-laki antara 170-175 cm, perempuan 165-170 cm, kekuatan fisik melalui tes Samapta.

"Sistemnya perangkingan dan transparansi melalui aplikasi online Transparansi Paskibraka," jelasnya. 

Soni berharap, para calon anggota Paskibraka dapat menjadi calon-calon pemimpin bangsa melalui kaderisasi yang dilakukan lewat pemusatan latihan. 

"Karena kami juga memberikan pendidikan ideologi Pancasila dan latihan-latihan fisik yang dapat membentuk calon pemimpin untuk Indonesia Emas 2045," tutupnya. (dka)

Sumber: