Kapolres Lampung Utara Pimpin Pengamanan Aksi Damai PC HMI di Kantor DPRD
Polres Lampung Utara melaksanakan pengamanan aksi damai Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (PC HMI) Lampung Utara di Kantor DPRD Kabupaten setempat, Jumat (14/6/24).--Foto Franki saputra
LAMPURA, LAMPUNG NEWSPAPER - Polres Lampung Utara melaksanakan pengamanan aksi damai Pimpinan Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (PC HMI) Lampung Utara di Kantor DPRD Kabupaten setempat, Jumat (14/6/24).
Pengamanan aksi unjuk rasa penyampaian aspirasi tersebut dipimpin oleh Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna, S.H., S.I.K., M.Si dengan menerjukan 77 personel.
Kapolres AKBP Teddy menyampaikan, dalam kegiatan ini mari kita saling bergandeng tangan menjaga kemanan dan ketertiban, jangan sampai aksi damai ini disusupi oleh provokator yang akan merugikan kita semua.
"Saya ucapkan terimakasih kepada peserta aksi yang sudah melakukan giat penyampaian pendapat dengan baik dan tertib," kata Kapolres saat di lokasi.
BACA JUGA:Polda Lampung Gelar Operasi Bibir Sumbing Ini Cara Daftarnya
Sementara itu, tuntutan peryataan sikap dari perserta aksi damai yakni, mendesak pemerintah untuk mencabut pp no 25 tahun 2020 tentang penyelenggaraan tabungan perumahan rakyat (tapera) dan pp nomor 25 th 2024 tentang perubahan atas pp no 25 th 2020 tentang penyelenggaraan tapera serta secara efektif membatalkan program perumahan rakyat yangi dimaksud.
Mendesak pemerintah untuk mentuk menaikan umr dan upah buruh, mendesak pemerintah untuk segera menghentikan komersialisasi pendidikan dan memberikan pendidikan gratis bagi seluruh anak bangsa di semua jenjang pendidikan.
Menolak permenristekdikti no 22 th 202, mendesak pemerintah memberikan himbauan kepada kampus - kampus di lampung utara untuk menerpakan uud 1945 pasal 28 serta penerapan permenristekdikti no 55 tahun 2018.
Mendesak pemerintah untuk memberikan himbauan kepada kampus - kampus untuk mengevaluasi kinerja pejabat dan tenaga pengajar yang tidak kompeten serta lalai di perguruan tinggi atau setingkatnya dilampung utara;
Mendesak pemerintah untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg dilampung utara, tangkap dan penjarakan mafia gas, mendesak polres lampung utara untuk mengecam keras atas segala tindakan kriminalisasi aktivis.
Mendesak polres lampung utara untuk mendisiplinkan bhabinkamtibmas yang lalai dengan tupoksinya dan mendesak polres lampung utara untuk memaksimalkan keamanan ketertiban masyarakat.
Aksi berjalan aman dan tertib, selanjutnya mahasiswa membubarkan diri dengan tertib dan personel pengamanan melakukan apel konsolidasi.(Prn/Apr)
Sumber: