OJK Bangkitkan Ekonomi Desa Cintamulya Melalui Program Desa Inklusi Keuangan
Lampung Selatan - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mendorong bangkitnya ekonomi Desa Cintamulya melalui program Desa Inklusi Keuangan.
OJK bersama TPAKD mengajak masyarakat Desa Cintamulya untuk lebih cerdas dalam mengelola dan menggunakan uang. Menawarkan segala kemudahan dan memberikan pelayanan pada masyarakat desa agar mudah mendapatkan akses keuangan.
Kepala OJK Lampung, Bambang Hermanto menjelaskan, tujuan inklusi keuangan yaitu memberikan kemudahan akses dan layanan keuangan kepada seluruh masyarakat.
\"Diharapkan, dengan adanya kemudahan akses, semua masyarakat Indonesia bisa masuk ke dalam keuangan formal sehingga dapat meningkatkan perekonomiannya,\" katanya saat ditemui di kantor Desa Cintamulya, Jalan Musa Laksanamana, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, Selasa (30/11).
Bambang menambahkan, Desa Cintamulya dipilih menjadi pilot project sebagai Desa Inklusi di Kabupaten Lampung Selatan. Pasalnya di desa ini memiliki banyak potensi usaha ekonomi. Masyarakat akan lebih optimal dalam mengembangkan usaha sehingga kesejahteraan mereka akan meningkat.
“Kalau masyarakat mudah mengakses keuangan untuk modal usaha, usaha mereka akan tumbuh dan berkembang. Muaranya pada masyarakat yang sejahtera,” katanya.
Bambang memaparkan, untuk di Desa Cintamulya terdapat lembaga keuangan yang terdiri dari unit usaha Desa yaitu BUMNDes, serta jasa lembaga keuangan, yaitu Agen Laku Pandai dan Galeri Investasi Desa.
Menurutnya, Agen Laku Pandai merupakan agen layanan keuangan perbankan tanpa operasional kantor dan tanpa batasan jam operasional dengan konsep one stop financial services.
\"Untuk Agen Laku Pandai ini mampu melayani transaksi keuangan hingga 24 jam atau tanpa batas waktu, sehingga jika ada keperluan mendesak, sangat membantu sekali,\" ujarnya.
Jika ingin menjadi Agen Laku Pandai, lanjut Bambang, sangatlah mudah, seperti memiliki unit usaha yang sudah beroperasional dan bisa dilakukan sinergi dengan layanan akses keuangan.
Data OJK dari 2.435 desa di Provinsi Lampung, hanya tinggal 100 desa yang belum ada agen laku pandai, karena masalah kendala sinyal komunikasi. Dan hal ini sudah konfirmasi ke TPAKD untuk pengadaan agen laku pandai secepatnya.
\"Karena target OJK dan TPAKD adalah satu desa minimal harus memiliki satu agen laku pandai,\" ungkapnya.
Koordinator pengelola Agen Laku Pandai Desa Cinta Mulya, Hartanto mengatakan, kehadiran Agen Laku Pandai sangat dirasakan masyarakat Desa Cinta Mulya, yaitu seperti pengajuan pembukaan rekening, transfer, pemberian kredit pembiayaan atau KUR, hingga kemudahan pembayaran pajak kendaraan.
\"Untuk layanan pembayaran pajak kendaraan, kita gunakan sistem jemput bola dengan mendata langsung kendaraan yang sudah mendekati jatuh tempo bayar pajak dan kami tawarkan agar menggunakan jasa fasilitas di Agen Laku Pandai. Ini sudah berjalan sejak dua bulan lalu, dan respon masyarakat cukup baik karena sudah ada 10 kendaraan yang diurus langsung Agen Laku Pandai disini menggunakan aplikasi E-Samdes dari Bappenda Provinsi Lampung dan L-Smart Bank Lampung,\" jelasnya.
Kehadiran Agen Laku Pandai juga sangat membantu masyarakat yang bergerak dibidang UMKM untuk menambah perputaran modal usahanya melalui pengajuan permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Lampung. Salah satu nasabah KUR Bank Lampung, Khusnul Khotimah mengakui kemudahan yang didapatkan sejak adanya Agen Laku Pandai.
\"Usaha saya semakin maju dan berkembang dengan adanya bantuan modal dari KUR Bank Lampung. Selain prosesnya cepat dan sistem pengembaliannya juga ringan karena dengan cara mencicil,\" ujar Khusnul pemilik toko Karunia Fashion di Desa Cinta Mulya.
Pengajian awal KUR di Bank Lampung sebesar Rp10 juta dan saat ini berhasil berkembang dengan mampu menghasilkan omset kurang lebih Rp1 juta per hari. \"Alhamdulillah perekonomian keluarga saya semakin membaik. Usaha saya terus berkembang dengan hadirnya Agen Laku Pandai yang membantu saya pengajuan KUR di Bank Lampung,\" kata Khusnul.
Kepala Cabang Bank Lampung Kabupaten Kalianda, Malatisnoh menjelaskan, Agen Laku Pandai sangat berperan penting dalam membantu memberikan informasi kepada masyarakat yang ingin mengajukan KUR. \"Namun untuk proses approval tetap dari pihak Bank Lampung sebagai pemberi kredit pinjaman,\" jelasnya.
Kepala Desa Cintamulya, Dwi Haryani mengatakan, jika wilayahnya merupakan desa pendidikan. \"Selain desa pendidikan, masyarakat disini juga perekonomian bergantung pada pertanian dan UMKM. Kehadiran program Desa Inklusi Keuangan ini sangat membantu sekali masyarakat Desa Cintamulya,\" kata dia. (dka)
Sumber: