Kadisdikbud Metro Bakal Perketat Pengawasan Study Tour Pelajar

METRO, LAMPUNG NEWSPAPER-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro bakal memperketat pengawasan dan peraturan mengenai program study tour bagi pelajar. Sekolah dibolehkan adakan karya wisata, tapi disertai syarat dan ketentuan yang berlaku.

Perihal tersebut terlontar, menyikapi trending-nya peristiwa kecelakaan maut bus yang membawa rombongan pelajar SMK asal Depok, yang terguling di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, dan menelan 11 korban jiwa. Kejadian nahas itu menjadi buah bibir dan dikeluhkan masyarakat, hingga menjadi topik hangat netizen di sejumlah platform sosial media.

Kepala Disdikbud Kota Metro, Suwandi, menyebut pihaknya bakal lebih jeli dalam mengawasi program study tour pelajar. Kendati tak ada larangan khusus mengenai karya wisata, namun dengan syarat dan ketentuan pembahasan rencana perjalanan yang melibatkan wali murid, pelaksanaannya diharap bisa berjalan sesuai harapan.

BACA JUGA:Golkar dan PDI Perjuangan Berkoalisi di Pilkada Kota Metro 2024? Ini Kata Pengamat

“Kita tetap harus mewaspadai dan mengingatkan kepada setiap satuan pendidikan, yang punya rencana-rencana melakukan study tour. Kita tidak ada larangan, tidak ada aturan untuk melarang, tapi sekedar untuk mewaspadai dan hati-hati boleh lah,” kata Suwandi, Selasa, 21/5/2024.

Pihak sekolah tetap diperbolehkan melaksanakan kegiatan karya wisata, dengan persiapan matang untuk menjamin keselamatan para peserta study tour.

“Terlepas urusan maut itu adalah takdir, tapi kita tetap harus mewaspadai ya, karena kemungkinan-kemungkinan buruk itu bisa saja muncul kapanpun, kepada siapapun,” paparnya.

Disdikbud Kota Metro saat ini masih menunggu aturan terbaru terakit study tour dan siap mengikuti kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat.

“Kalau ada regulasi dari pusat atau dari Pemerintah Kota Metro dalam memperketat itu, ya kita ikuti. Kita harus beradaptasi lah saya kira dengan segala situasi itu,” tandasnya. (MRC)

Sumber: