Smansa Kota Metro Lepas Kelulusan 297 Siswa, 45 Pelajar Lulus SNBP PTN

METRO, LAMPUNGNEWSPAPER- Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 atau Smansa Kota Metro melepas kelulusan ratusan siswanya. Hal itu menuai apresiasi dari Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin.

Wahdi berharap, setiap siswa yang dinyatakan lulus dari SMA Negeri terbaik se-Lampung pada 2021 itu dapat menjunjung tinggi kultur daerah dan membawa nama baik sekolah, sampai nanti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau dalam dunia kerja.

“Harapan saya, para pelajar yang dinyatakan lulus ini akan membawa pendidikan di Kota Metro untuk semakin maju. Tentu dalam hal ini, sekolah juga harus tetap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi pun Pemerintah Daerah,” kata Wahdi, usai menghadiri seremonial kelulusan siswa Smansa Metro di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai (GSA-BSW) setempat, Senin, 20/5/2024. 

BACA JUGA:Tekan Sebaran DBD di Kota Metro, Dinkes Minta Masyarakat Terapkan PHBS

Sementara itu, Kepala Smansa Metro, M Kholid menjelaskan, pihaknya telah meluluskan sebanyak 297 siswa, dalam seremonial pelepasan kelulusan tersebut. 45 pelajar diantaranya, telah dinyatakan diterima di perguruan tinggi negeri melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

“Ya, jadi Alhamdulillah ya, dari 297 siswa yang lulus itu, sudah ada 45 siswa yang dinyatakan diterima di perguruan tinggi negeri melalui jalur SNBP atau jalur prestasi,” kata Kholid.

“Ada yang diterima di UNILA, ada yang diterima di ITERA, ada yang diterima bahkan sampai diterima di UGM. Memang, sebagian besar minat siswa yang sudah lulus ini justru untuk berkuliah di luar Lampung atau di Pulau Jawa, seperti di ITB, IPB, UTS, UI dan UGM tadi,” lanjutnya.

Kendati demikian, Kholid bersyukur pihaknya telah dapat merampungkan acara kelulusan siswa, tanpa ada satu kendala yang menjadi hambatan berarti, baik bagi siswa, pun bagi sekolah.

“Alhamdulillah hari ini SMA Negeri 1 Kota Metro sudah me-wisuda-kan dan sekaligus membagikan secara langsung ijazah-ijazah siswanya, kecuali anak-anak yang memang belum melakukan sidik jari ya, karena memang itu belum bisa, belum sah untuk kita bagikan,” tandasnya. (MRC)

Sumber: