Seharian Menghilang ST (32) Ditemukan Tak Bernyawa Gantung Diri

Seharian Menghilang ST (32) Ditemukan Tak Bernyawa Gantung Diri

Sarta (32) warga Taman Jaya Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung.--Franki Saputra

LAMPURA,LAMPUNGNEWSPAPER – Setelah semalaman tidak pulang Sarta (32) warga Taman Jaya Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tergantung.

Dikabarkan korban sebelumnya sudah tidak pulang sejak hari Sabtu pukul 17.00 WIB, dan hingga pagi hari Minggu belum juga kembali, akhirnya keluarga dibantu dengan masyarakat sekitar memutuskan untuk mencari keberadaan korban.

Pencarian difokuskan di sekitar kebun dimana korban biasa mencari rumput untuk pakan ternak.

Korban ditemukan pertama kali sekira Pukul 10.00 WIB olah Herman, yang merupakan sodara korban, Sarta (32) Bin Hamami ditemukan dengan kondisi tergantung di pohon jengkol dalam kebun lada milik H.Udin yang berjarak sekitar 3 kilo dari rumah korban.

BACA JUGA:Pantau Arus Balik Lebaran 2024, Kapolres Lampura Himbau Pemudik Agar Berhati-Hati di Jalan

Menurut unit identifikasi bersama piket reskrim yang mengecek TKP korban Meninggal Dunia (MD) akibat gantung diri, setelah diidentifikasi, ditemukan luka dibagian jari telunjuk korban, namun petugas kepolisian mengatakan tidak ditemukan luka atau bekas tanda kekerasan pada tubuh korban

“Saat ditemukan Jenazah sudah dalam keadaan kaku, korban gantung diri menggunakan baju lengan panjang miliknya” ujar salah seorang anggota unit identifikasi Polres Lampung Utara.

Sementara untuk motif yang melatarbelakangi korban nekat mengakhiri hidupnya dengan tragis, diduga disebabkan faktor ekonomi.

Lebih lanjut petugas menjelaskan jika pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah, dan keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi,dengan membuat surat pernyataan

“Korban akan langsung di memakamkan hari ini juga di TPU desa setempat, dan keluarga korban sudah membuat surat pernyataan, bahwa keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi” pungkasnya, (Prn/Apr)

Sumber: