Camat Metro Timur : Lapak Dagang Terpusat, Urai Macet Jelang Buka Puasa

Camat Metro Timur : Lapak Dagang Terpusat, Urai Macet Jelang Buka Puasa

Padatnya arus lalulintas kendaraan di Jalan Ki Hadjar Dewantara, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur.--M. Ricardo

METRO, LAMPUNGNEWSPAPER-Kecamatan Metro Timur mengajak para pedagang takjil yang menjajakan dagangannya di trotoar, untuk berkumpul di lokasi yang sudah disediakan pemerintah.

Langkah itu bertujuan mengurai padatnya arus lalu lintas kendaraan, khususnya pada sore hari menjelang waktu berbuka puasa.

Camat Metro Timur, Ferry Handono menyarankan, pelaku UMKM yang berjualan di atas trotoar-trotoar itu agar berkenan mengikuti instruksi pemerintah, untuk berjualan di tempat-tempat yang sudah disediakan.

“Ya. Pemerintah mendorong masyarakat yang berjualan di trotoar-trotoar itu, agar bersedia dikumpulkan di satu titik, supaya tidak mengganggu pejalan kaki atau pengguna fasilitas umum yang lain,” kata Ferry, Minggu, 24/3/2024.

BACA JUGA:Dalam Tiga Hari, Polres Lampung Utara Ungkap 10 Kasus C3 Dengan Mengamankan 9 Orang Pelaku

“Seperti misalnya di Tejoagung, itu kita menampung para pegiat UMKM yang biasa berjualan di jalan-jalan, untuk berdagang dengan berkumpul di satu titik. Itu juga supaya calon pembeli itu bisa mudah temukan apa yang akan dibelinya dan pedagang juga bisa leluasa berdagang, ketimbang harus menjajakan dagangannya di pinggir jalan dan juga tidak menimbulkan macet di jalan raya juga kan,” lanjutnya.

Dari pantauan Lampung Newspaper di sejumlah ruas jalan di Kota Metro, khususnya di kawasan Metro Timur memang acap kali dimanfaatkan sebagai lapak tahunan bagi para pengusaha UMKM yang menjajakan menu berbuka puasa, antara lain seperti di ruas Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan AH Nasution dan Jalan Ki Hadjar Dewantara.

Menurut Camat Metro Timur, metode mengumpulkan pedagang takjil itu dinilai efektif dan efisien untuk mengurai padatnya arus lalulintas kendaraan di jalan raya. 

Meski begitu, opsi itu hanya bersifat saran dan tanpa ada paksaan. Pemkot Metro tetap memberi kesempatan dan toleransi untuk masyarakat yang memanfaatkan momen tahunan, Ramadan 1445 Hijriyah untuk mencari pemasukan dengan berjualan di tepi jalan.

“Cara ini sudah kita uji ya, karena memang kita sudah menjalankannya selama 3 tahun lebih dan terbukti tidak menimbulkan kemacetan. Itu contohnya di Tejoagung, tepatnya di Jalan Sutan Syahrir di depan Kelurahan Tejoagung itu,” bebernya.

“Untuk pelaku UMKM yang sudah kita kumpulkan di satu titik, di Tejoagung itu kurang lebih ada 90 pedagang ya. Dan di situ bukan hanya warga Kecamatan Metro Timur saja, melainkan juga ada pedagang-pedagang dari kecamatan-kecamatan lain di Kota Metro. Bahkan, ada juga yang dari Kabupaten Lampung Timur,” tambahnya.

BACA JUGA:Walikota Eva Minta Warga Menjaga Kebersamaan Menuju Keberkahan

Selain itu, Camat Metro Timur itu juga menyarankan, agar pelaku-pelaku UMKM yang belum mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat halal, segera mendaftarkan diri dan mengurus administrasinya.

“Kecamatan Metro Timur menginventarisir pelaku-pelaku UMKM yang belum punya NIB. Karena nanti di bulan Oktober 2024 itu ada batas akhir pengurusan NIB dan sertifikasi halal. Jadi mengurus NIB itu gratis ya. Bisa di MPP (Mall Pelayanan Terpadu) atau di kecamatan. Kalau untuk di Kecamatan Metro Timur, itu kita dampingi pengurusannya sampai jadi,” pungkasnya.  (Mrc)

Sumber: