Walikota Eva Sosialisasikan Program Bantuan Pendidikan di Safari Ramadan

Walikota Eva Sosialisasikan Program Bantuan Pendidikan di Safari Ramadan

Di hari ramadan ke 9 ini, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana beserta jajan menyambangi Masjid Khoirunnas, Tanjung Senang dan Masjid Baiturrahim, Sukarame--Foto Deka Agustina Ramlan

BANDARLAMPUNG, LAMPUNG NEWSPAPER-Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus menggencarkan safari ramadan yang mengusung tema "Kebersamaan Adalah Keberkahan", ke berbagai masjid di Kota Tapis Berseri ini.

Di hari ramadan ke 9 ini, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana beserta jajan menyambangi Masjid Khoirunnas, Tanjung Senang dan Masjid Baiturrahim, Sukarame.

Selain kegiatan bernuansakan islami, Bunda Eva, sapaan akrabnya pun kerap mensosialisasikan program bantuan pendidikan Pemkot Bandar Lampung.

"Safari ini yang pertama silaturahmi dengan masyarakat, kemudian juga kembali memberikan informasi tentang program-program unggulan Pemkot Bandar Lampung yang masyarakat belum tahu," kata dia, Rabu (20/3/2024).

BACA JUGA:Jelang Akhir Jabatan Bupati Lampura Masih Banyak Meninggalkan Persoalan, ini Salah Satunya

"Terutama soal bantuan pendidikan ya, dengan kita jelaskan seperti ini nanti masyarakat langsung bisa ke kelurahan, ke kecamatan supaya kita bantu anak-anak yang sudah belajar tapi tidak bisa membayar," paparnya.

Bunda Eva menjelaskan, kuota bantuan pendidikan yang diberikan Pemkot Bandar Lampung ini diperuntukan kepada 1.000 orang.

"Untuk sementara kuota 1.000 orang, mudah-mudahan ke depan kita bisa tingkatkan lagi menjadi 5.000 orang," katanya.

Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Pemkot Bandar Lampung, Mulyadi Syukri mengatakan, bantuan ini diperuntukan kepada anak-anak yang berprestasi dari keluarga tidak mampu.

Untuk mendapatkan bantuan ini, masyarakat dapat memenuhi persyaratan di kantor kecamatannya masing-masing.

"Untuk kuota bantuan pendidikan perguruan tinggi 300 orang, dan sudah full. Karena SKnya juga sudah dibuat," ungkapnya.

Tetapi, ia menyebut, bantuan pendidikan ini bukan berupa pembayaran UKT.

"Bukan pembayaran UKT full, kalau itu berat," jelasnya.

"Tetapi bantuan pendidikan ini seperti contoh anggaran kita Rp500 juta, data yang ada 500 orang, jadi satu orang dapat Rp1 juta," ungkapnya.

Sumber: