Ops Keselamatan Krakatau Sasar Lima Kategori

Ops Keselamatan Krakatau Sasar Lima Kategori

Kapolres Lamsel, AKBP. Yusriandi Yusrin, S.IK menyematkan tanda kepada personel Sat Pol-PP yang ikut menjadi tim gabungan Ops Keselamatan Krakatau 2024.--Randi Pratama

KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Polisi lalu lintas (Polantas) menargetkan 5 kategori kendaraan selama Operasi Keselamatan Krakatau 2024. Sasaran pertama adalah kendaraan roda dua dan roda empat yang menggunakan knalpot brong, atau tidak sesuai pabrikan.

Sasaran kedua yaitu kendaraan yang menambah panjang rangka, dan merubah spektek kendaraan barang yang over dimension dan over load (ODOL).

Lalu kendaraan pribadi yang menggunakan sirine rotator, strobe yang bukan peruntukan. Selanjutnya kategori kendaraan berikutnya yaitu TNKB (tanda nomor kendaraan bermotor) yang tidak sesuai dengan aturan spektek. Kemudian sasaran terakhir adalah pengemudi, atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI.

"Operasi dilaksanakan selama 14 hari. Mulai tanggal 4 sampai 17 Maret 2024," ujar Kapolres Lampung Selatan, AKBP. Yusriandi Yusrin, S.IK pada Minggu, 3 Maret 2024.

Pada Sabtu, 2 Maret 2024 lalu, Polres Lamsel melaksanakan gelar apel pasukan yang melibatkan TNI, jajaran Pemkab Lamsel, pelajar, dan komunitas motor.

Semuanya disepakati dengan ikrar deklarasi keselamatan dan pemakaian helm SNI. Yusriandi mengatakan kegiatan operasi kepolisian yang mengedepankan kegiatan preemtif, dan preventif yang bersifat edukatif dan persuasif serta humanis ini didukung penegakan hukum secara elektronik/teguran simpatik guna meningkatkan simpatik masyarakat.

BACA JUGA:Bupati Nanang Pastikan, Stok Beras, Gula dan Minyak Cukup!

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP. R. Manggala Agungsri Mahardjo, S.IK menambahkan adapun upaya-upaya yang akan laksanakan selama operasi yaitu pembinaan, ataupun penyuluhan kepada seluruh pengguna jalan.

"Baik dari komunitas-komunitas kendaraan, pelajar ataupun pengendara yang menggunakan jalan lainnya," katanya.

Polisi juga akan melaksanakan kegiatan patroli dialogis di tempat-tempat yang rawan terjadi pelanggaran kemacetan ataupun rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Lalu penindakan apabila menemukan pelanggaran pelangaran termasuk lima pelanggaran prioritas.

"Dengan menggunakan ETLE atau teguran, kegiatan operasi keselamatan lalu lintas ini dalam rangka menyongsong operasi ketupat yang akan dilaksanakan pada saat mudik lebaran nanti," katanya.

Pengguna jalan diimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu tertib berlalu lintas, dan menaati aturan berlalu lintas serta tetap utamakan keselamatan berkendara. (rnd)

Sumber: