Adu Strategi Incumbent vs Pendatang Baru

Adu Strategi Incumbent vs Pendatang Baru

Pengamat Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik DR. Dedy Hermawan--Unila

LAMPUNGNEWSPAPER-Bukan hanya sekedar perkara siapa saja  caleg  incumbent DPR RI, DPD, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Kota yang masih mampu bertahan ditengah serangan “Badai Money Politik” kali ini, namun tentang bagaimana mereka bisa tetap bertahan dan kembali terpilih pada pemilu 2024 ini

Di Dapil Lampung I berdasar simulasi pengIsi kursi misalnya nama- nama caleg Incumbent DPR RI yang masih bertahan seperti Ahmad Muzani, Muhammad Kadafi, Lodewijk F. Paulus, Zulkifli Anwar, Al Muzzamil Yusuf, Muhlis Basri dan Sudin.

Sisanya penantang baru, seperti Rahmawati Herdian, Putri Zulkifli Hasan, Ruby Chairani Syiffadia. Termasuk simulasi kursi di DPRD Pesawaran diprediksi 50 persen di isi oleh wajah wajah baru

Pengamat Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik DR. Dedy Hermawan mengatakan bagi caleg incumben yang mampu bertahan dinilai karena mampu merawat basis dan konstituen mereka, begitupun sebaliknya caleg yang tumbang lantaran tidak merawat dan menjaga basisnya dengan baik

BACA JUGA:Nanang Serahkan Penghargaan Untuk Kepala ATR/BPN

“ Incumbent diuntungkan bisa merawat basisnya. Dan itu terbukti bagi incumbent yang sering turun kebawah, sosialisasi, membawa program dan memberikan bantuan akan sangat diuntungkan loyalitas dari pemilih. Karena mereka sudah ada basis yang kuat, dan dirawat dengan baik dan intensif sehingga dapat menang berkali kali. Sehingga nama mereka mengakar,”ungkap Dedy Hermawan

Seperti Ahmad Muzani, Muhammad Kadafi, Lodewijk, Al Muzamil Yusuf, Sudin, Muhlis Basri hingga mantan Ketua DPD Demokrat Lampung Zulkifli Anwar yang tidak lekang meski  terjadi perputaran waktu dan pertukaran massa. Mampu duduk untuk kali keempat. Kemampuan caleg incumbent yang mampu bertahan, memiliki pola yang relatif sama baik caleg di pusat, provinsi dan kabupaten kota yakni merawat secara intensif basis mereka

“ Selain itu caleg yang kembali duduk itu berada di partai besar dan sudah punya nama serta telah berkiprah di level nasional maupun lokal. Itu yang membuat mereka mereka bisa juara lagi,”ucapnya

Disinggung sosok Zulkifli Anwar sudah melenggang kali keempat pada pemilu ini? Menurut Dedy, tak lain karena kemampuan merawat basis dan memiliki rekam jejak serta track record yang baik. Sehingga partai Demokrat pun diuntungkan dengan memiliki kader kader tersebut

“Nah bagi pendatang baru mampu memanfaatkan incumbent yang tidak merawat basis mereka dengan baik. Mereka lebih kreatif, agresif dan inovatif, melakukan pendekatan, dan mampu membaca aspirasi konstituen. Sehingga mereka pendatang baru bisa menang, selain didukung oleh partai besar,”jelasnya

Ditanya serangan money politik pada pemilu 2024 ini dibanding 2019 lalu?  Diakui Dedy pada prinsipnya  masih sama, karena sudah menjadi pakem setiap pemilihan digelar. Dan disetiap pesta demokrasi baik nasional maupun lokal, sehingga pola itu diyakini masih menjadi satu pakem untuk meraih suara. 

“Pemilih juga masih terbuka untuk menerima poltiik uang, dan bentuknya bisa cash money, bantuan bantuan. Dan itu masih sangat laku dalam setiap pemilu,”pungkasnya

Berikut sejumlah prestasi sosok Zulkifli Anwar yang mampu bertahan untuk kali ke empat dan layak mendapat gelar sang petarung. Pertama menduduki peringkat ke empat nasional sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah pemenangan capres SBY- Boediono pada 2009 silam.

Pertama Aceh, urutan terbaik kedua yakni Ketua Tim Kamda Sumatera Barat, Papua dan ke empat Ketua Tim Kamda Lampung yang mengonsolidasikan 24 partai pengusung caprea SBY- Boediono

Sumber: