Komnas PA Minta Orang Tua Jangan Abaikan Keselamatan Anak

Komnas PA Minta Orang Tua Jangan Abaikan Keselamatan Anak

Ketua Komnas PA Kota Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa mengao, --Deka Agustina Ramlan

BANDARLAMPUNG,LAMPUNGNEWSPAPER - Komnas Perlindungan Anak (PA) Kota Bandar Lampung meminta agar orang tua jangan sampai mengabaikan keselamatan anak-anak mereka.

Hal itu lantaran, kembali terjadinya kasus balita yang hanyut di siring atau drainase Perumahan Griya Kencana, Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Senin (8/1/2024) sore.

Balita atas nama M. Nadif Arthanabil, yang berumur 2,5 tahun hanyut terbawa arus di siring saat sedang bermain hujan bersama ibu dan kakaknya.

Ketua Komnas PA Kota Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa mengao, kejadian bayi terseret arus parit-parit dikala hujan di 3 tahun terakhir pernah terjadi 3-4 kecelakaan yang sama seperti ini.

"Maka dari itu utamanya orangtua jangan sampai luput sedikitpun melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya dan mengabaikan faktor keselamatan anaknya sendiri," ujarnya, Selasa (9/1/2023).

BACA JUGA:Cegah Pelanggaran Penggunaan Knalpot Brong Oleh Personel, Propam Polres Lampura Gelar Razia

Ia juga mengungkapkan, keprihatinnya atas kejadian ini. Dimana sudah dua hari ini belum juga ditemukan.

"Saya rasa tidak ada unsur kesengajaan dari ibu tersebut yang tentunya sangat menyayangi anaknya," kata dia.

Oleh karenanya, ia menghimbau agar para orang tua untuk berhati-hati dan mempertimbangkan faktor keselamatan untuk bermain hujan bersama anak-anak di luar rumah dan mengawasi dengan seksama ketika anak bermain di lingkungannya.

"Terlebih saat ini Kota Bandar Lampung  dan sekitarnya memiliki curah hujan dengan intensitasnya tinggi," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Damkar) Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan menyampaikan, pencarian balita yang hanyut sudah hari kedua pihaknya melakukan pencarian korban.

BACA JUGA:Rekrut ASN 2024 Total Formasi Sekitar 2,3 juta, Ini Rincianya

Dimana pada hari ini dimulai sejak pukul 06.30 WIB, dimana tim yang mencari terbagi menjadi 6 regu.

"Dalam satu tim terdiri dari BPBD, Timsar, Damkar, TNI Polri dan relawan untuk melakukan upaya penyisiran," paparnya.

Sumber: