Bupati Dendi Tekankan Kewaspadaan Lonjakan Covid yang Kembali Muncul

Bupati Dendi Tekankan Kewaspadaan Lonjakan Covid yang Kembali Muncul

Bupati Dendi Dendi pada Apel Siaga Bencana dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pesawaran Tahun 2023 di Lapangan Pemkab Pesawaran, Kamis 14 Desember 2023.--foto prokopim

PESAWARAN,LAMPUNGNEWSPAPER-Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menekankan kewaspadaan terhadap lonjakan virus Covid-19 yang kembali muncul.

Hal itu ditegaskan Dendi pada Apel Siaga Bencana dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Kabupaten Pesawaran Tahun 2023 di Lapangan Pemkab Pesawaran, Kamis 14 Desember 2023.

 Dimana, di beberapa wilayah sudah ada kasus Covid kembali termasuk di Provinsi Lampung dengan ciri-ciri dan gejala yang berbeda.

"Untuk itu, mari kita galakkan kembali penggunaan masker di tempat-tempat umum, ini emang belum instruksi dari pemerintah pusat namun sebagai antisipasi," ungkap Dendi

Selain itu, Dendi juga  berpesan kepada seluruh stake holder untuk bersama - sama mengantisipasi penyebab terjadinya bencana.

 "Terjadinya bencana pasti ada sebab. Penyebab itulah yang harus kita antisipasi seperti sumbatan - sumbatan, kebersihan lingkungan dan sebagainya," ucapnya.

 BACA JUGA:Pemusnahan Barang Bukti Kejari Metro Didominasi Narkotika

BACA JUGA:Masyarakat Sukamarga Resah Beruang Madu Masuk Pemukiman dan Memangsa Ternak

Dendi menginginkan agar Instansi terkait langsung maupun organisasi kepanduan, ormas maupun komunitas siap siaga, bahu membahu dalam rangka antisipasi dan menanggulangi bencana yang mungkin saja bisa terjadi di setiap saat tanpa diketahui sebelumnya.

 Apel Siaga ini merupakan suatu moment penting yang harus dilaksanakan dalam rangka upaya pencegahan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi bencana khususnya di wilayah Kabupaten Pesawaran. 

 "Mengingat wilayah Kabupaten Pesawaran memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, geografis wilayah Kabupaten Pesawaran terdiri dari pesisir pulau dan pantai, pegunungan, hutan dan daerah yang memiliki aliran sungai yang cukup banyak menjadi potensi ancaman terjadinya bencana," jelasnya.

 Kesiagaan ini lanjut Ketua Karang Taruna Lampung ini salah satunya didasarkan pada perkiraan BMKG bulan Desember 2023 dan beberapa bulan kedepan yang mulai memasuki musim hujan dengan intensitas curah hujan yang terus meningkat dan puncaknya nanti pada Februari 2024.

 "Untuk itu Saya menghimbau kepada semua Leading sektor untuk saling berkomunikasi dan koordinasi secara terencana dan terpadu menghadapi perubahan musim kedepan," pungkasnya.

Usai apel siaga, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan kesiapsiagaan peralatan penanggulangan bencana seperti Light Tower, kapal tempel, bantuan untuk korban bencana, mesin sinso, mesin pemecah beton dan kendaraan damkar serta ambulans. (*)

Sumber: