Di SMAN2 Kalianda, Kapolres Bicara Dampak Kenakalan Remaja

Di SMAN2 Kalianda, Kapolres Bicara Dampak Kenakalan Remaja

Kapolres Lamsel, AKBP. Yusriandi Yusrin, S.IK bicara soal kenakan remaja di hadapan dewan guru dan ratusan siswa saat menjadi pembina upacara di halaman SMA Negeri 2 Kalianda.--Randi

KALIANDA,LAMPUNGNEWSPAPER - Kapolres Lamsel, AKBP. Yusriandi Yusrin, S.IK memberikan wejangan kepada siswa-siswi SMA Negeri 2 Kalianda supaya tidak terlibat dalam pergaulan negatif.

 

Khususnya terhadap aksi-aksi yang terindikasi dengan kenakalan remaja. Hal itu disampaikan Yusriandi saat menjadi pembina upacara di SMA Negeri 2 Kalianda, Senin, 20 November 2023.

 

Kenakalan remaja, kata Yusriandi, merupakan suatu bentuk kegagalan dalam mengontrol diri. Akibatnya siswa tidak mampu berprilaku yang baik.

 

"Banyak sekali dampak negatif yang timbulkan dari kenakalan remaja. Contohnya geng motor," kata Yusriandi.

 

Dalam kesempatan itu, Yusriandi turut membacakan amanat Kapolda Lampung yang menegaskan bahwa upacara di hari Senin merupakan proses penanaman sikap kedisiplinan, penghormatan kepada pahlawan serta dijadikan untuk membentuk diri.

 

"Khususnya dalam bersikap sebagai seorang pelajar berkarakter. Kenakalan remaja merupakan suatu bentuk kegagalan dalam mengontrol diri," katanya.

BACA JUGA:Forki Lamsel Juara Umum II Festival SBKI

 

Akibat dari hal itu, lanjut Yusriandi, siswa kurang mengetahui cara berprilaku yang baik, bahkan sampai dengan melakukan pelanggaran dan tindakan kriminal. Banyak sekali dampak negatif yang timbulkan dari kenakalan remaja. Selain merugikan diri sendiri, juga merugikan orang lain.

 

"Kenakalan remaja juga dapat menghambat dapat belajar dan menggapai cita-cita. Orang tua dan guru harus saling bekerjasama dalam mengawasi dan mendidik anak," kata Yusriandi.

 

Kepala SMA Negeri 2 Kalianda, Herwansyah, S.Pd sepakat dengan amanat yang disampaikan Kapolres Lamsel. Menurut Herwansyah, sudah selayaknya sebagai seorang siswa atau pelajar, harus menghindari hal-hal yang berbau negatif. Apalagi risikonya bisa merusak masa depan.

 

"Kami selalu berusaha mendidik siswa-siswi di SMA Negeri 2 Kalianda supaya menjauhi hal-hal itu. Akan lebih baik bila melakukan kegiatan positif yang membawa dampak baik," katanya. (rnd)

 

 

 

Sumber: