Pangkalan Gas Elpiji Nakal Akan Diberi Sangsi Tegas
Lampungnewspaper.com - Pemilik agen gas elpiji Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) PT. Bumi Bangun Mulia, Nur Kholik menegaskan pasokan gas elpiji melon 3 kg kepada pangkalanya di Tubaba yang menjadi wilayah kerjanya, dipastikan tidak berkurang bahkan mengalami penambahan jumlah pasokannya. \"Kalau ada pangkalan gas yang dipasok dari kami PT. Bumi Bangun Mulia mengatakan ada pengurangan pasokan gas elpiji melon 3 Kg, lapor ke kami, pasti kami beri sangsi tegas. Karena tidak ada pengurangan bahkan pasokan kami tambah,\" Kata Nur Kholik, Jum\'at sore (22/1) saat ditemui Lampung Newspaper. com, di Kantornya. Dikatannya PT. Bumi Bangun Muliaa menjadi Agen gas elpiji untuk wilayah Tubaba yang mensuplay gas elpiji melon 3 Kg sebulannya standar sekitar 110 mobil truck. Satu mobil truck berisi 560 tabung gas elpiji melon. \"Gas elpiji melon 3 Kg ini, diperuntukannya untuk warga miskin, kadang disini masalahnya ada yang tidak berhak tapi gimana lagi, masak pangkalan menolak meraka membeli,\" ungkapnya. Di Kabupaten Tubaba lanjutnya PT. Bumi Bangun Mulia memiliki sekitar 70 pangkalan yang tersebar. Selanjutnya untuk harga eceran tertinggi (HET) ditingkat pangkalan diharga Rp18.000,-per tabung gas elpiji melon 3 Kg saat ini. \"Jangan main-main soal HET ini, kalau ada pangkalan yang menjual diatas HET, pasti langsung kami beri sangsi,\" tegasnya. Sementara itu, terpantau kelangkaan gas elpiji melon 3 Kg di beberapa Tiyuh Tubaba selama hampir dua pekan terakhir, memunculkan keresahan para ibu rumah tangga (RT) dan pedagang kecil. \"Hampir dua minggu ini, gas elpiji melon 3 kilo langka mas, susah kita jadinya,\"ujar Sri Wahyuni pedagang martabak simpang Makarti Tumijajar, Jum\'at (22/1). Sri Wahyuni mengaku, harus bekerja extra untuk menghidup matikan kompornya guna mensiasati agar penggunaan gas elpiji di kompor usaha martabaknya lebih hemat. Dia juga mengatakan bahwa, walaupun diatas harga eceran tertinggi (HET), dia rela membeli gas elpiji tabung 3 kg seharga Rp23.000,-per tabung yang biasanya dibeli dengan harga Rp18.000,-per tabung.(SANUR)
Sumber: