Krisis Air Usai, Harapan Petani Tanaman Padi Kembali Selamat
Mulai kembali menghijau--ilustarsi dok
PALAS,LAMPUNGNEWSPAPER – Curah hujan selama beberapa hari belakangan membawa harapan untuk tanaman padi di wilayah Palas yang sempat dilanda kekeringan.
Beberapa wilayah persawahan yang sempat mengalami krisis air kini telah mendapat pasokan air meski petani harus tetap menggunakan sistem pompanisasi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Palas, Yusak Murjoko mengatakan, di beberapa wilayah Palas dalam beberapa hari belakangan kini telah diguyur hujan.
“Iya sudah sudah mulai turun dalam beberapa hari ini walaupun belum begitu deras. Namun ini memberikan harapan tanaman padi akan selamat dari kekeringan,” kata Yusak, Rabu (8/11) kemarin.
Curah hujan yang tejadi di wilayah Penengahan pada Sabtu (5/11) lalu juga membuat debit air Sungai Way Pisang kembali meningkat. Saluran irigasi persawahan di wilayah timur Kecamatan Palas yang sempat kekeringan kembali terisi air.
“Pada Minggu (6/11) lalu debit air Sungai Way Pisang kembali meningkat cukup besar. Bahkan saluran irigasi sekunder juga ikut terisi, hal ini akibat hujan deras yang terjadi di hulu sungai,” ungkapnyaYusak menjelaskan, dari 5.589 hektar hamparan tanaman padi musim gadu kini tinggal tersisa 2.270 hektar tanaman padi yang belum panen.
“Wilayah barat tinggal sedikit. Yang belum panen itu tinggal wilayah timur seperti Palas Pasemah, Palas Aji, Pematang Baru, Suka Bakti, dan Sukaraja. Tapi wilayah ini mudah mudahan cukup cadangan airnya hingga panen,” pungkasnya. (vid)
Sumber: