Kakek Suwanto Tewas Membengkak, DIduga Sudah Dua Hari Meninggal Dirumahnya

Kakek Suwanto Tewas Membengkak, DIduga Sudah Dua Hari Meninggal Dirumahnya

Warga Pekon Wayngison, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, geger dengan penemuan mayat Suwanto (67) di dalam rumahnya--polsek pagelaran

PRINGSEWU,LAMPUNGNEWSPAPER - Suwanto (67) tewas dengan tubuh membengkak dalam rumahnya. Kondisi warga Pekon Wayngison, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu, ini diketahui setelah tetangganya curiga sudah dua hari rumahnya tak ada penerangan lampu.

’’Awalnya warga curiga karena melihat pintu rumah korban sudah larut malam masih belum ditutup. Ditambah sudah dua hari ini korban tidak menghidupkan lampu rumah,” kata Kapolsek Pagelaran Iptu Hasbulloh.

Warga yang curiga, kata Hasbulloh, mengecek ke dalam rumah, Kamis (2/11) sekitar pukul 22.00 WIB. ’’Warga kaget setelah menemukan korban dalam posisi telungkup di depan kamar mandi.

Saat ditemukan warga, korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi badan membengkak dan dipenuhi munculnya belatung serta bau tidak sedap,” ujar Hasbulloh.

Mendapat laporan, lanjut Hasbulloh, pihaknya bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis dari Puskesmas Pagelaran mendatangi TKP. ’’Kita lakukan olah tempat kejadian perkara dan identifikasi. Berdasar pemeriksaan, di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan,’’ kata Hasbulloh.

BACA JUGA:Pasca Adanya Korban Tewas Tengelam di Lokasi Wisata Dadakan Jaraingan Irigasi Metro Sepi Pengunjung

Kematian  korban, kata Hasbulloh, diduga karena sakit. ’’Hal ini juga dikuatkan keterangan sejumlah saksi. Di mana, sekitar tiga hari sebelumnya  masih terlihat menyapu. Juga membeli sayuran di sekitar rumahnya.  Korban sempat mengeluh kakinya sakit tertusuk paku. Selain itu, sakit asam urat menahun yang deritanya kambuh. Korban yang diketahui bekerja sebagai buruh di salah satu toko bangunan tidak jauh dari rumahnya juga sempat meminta izin tidak bekerja dengan alasan tidak enak badan sejak seminggu sebelumnya,” jelas Hasbulloh.

Sementara keluarga korban sudah menerima kejadian ini dan menolak dilakukan proses autopsi. Jenazah korban telah diserahkan kepada  keluarganya untuk dimakamkan. “Kami turut berbelasungkawa dan semoga almarhum mendapatkan tempat  yang terbaik di sisi-Nya,” ungkap Hasbulloh.(*)

Sumber: