Pengadaan Langsung Sembilan Paket Proyek Dinas Perumahan Lampura Diulang, Begini Alasannya

Pengadaan Langsung Sembilan Paket Proyek Dinas Perumahan Lampura Diulang, Begini Alasannya

Sejumlah pengadaan langsung proyek di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya Dan Penataan Ruang Lampung Utara terpaksa diulang--Franxi Saputra

LAMPURA,LAMPUNGNEWSPAPER Sejumlah pengadaan langsung proyek di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya Dan Penataan Ruang Lampung Utara terpaksa diulang.

Alasannya disebut-sebut karena rekanan yang telah direkomendasikan oleh mereka ternyata tidak menyampaikan dokumen penawaran.

Sayangnya, ketika didatangi di kantornya, Senin (30/10/2023), Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya Dan Penataan Ruang Lampung Utara (Erwin Saputra) tak ada di ruangan.

Pun demikian dengan sekretarisnya (Wartoni). Meskipun sempat ada di kantor, yang bersangkutan mendadak pergi dari kantor melalui pintu belakang.

“Bapak sudah ke luar lewat pintu belakang,” kata salah seorang bawahannya.

Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Utara, Rahadian Aksa membenarkan jika ada beberapa proyek dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya Dan Penataan Ruang Lampung Utara yang pengadaannya diulang. Proyek-proyek itu menggunakan sistem pengadaan langsung.

“Karena nilainya di bawah Rp200 juta maka sistemnya menggunakan pengadaan langsung,” tuturnya.

BACA JUGA:Pemkab Lampura Angkat Bicara Soal Penolakan Warga,Tower PT Protelindo Belum Berizin!,

Ia mengatakan, dalam sistem pengadaan langsung, penunjukan rekanan yang akan mengerjakan proyek dilakukan oleh instansi terkait. Pihaknya hanya memeriksa kelengkapan persyaratan pengadaan dan juga dokumen perusahaan yang telah ditunjuk.

“Pengadaan langsung yang diulang itu dikarenakan rekanan yang ditunjuk tidak menyampaikan dokumen penawaran. Jadi, terpaksa diulang,” papar dia.

Berdasarkan laman lp selampung utara, setidaknya terdapat sembilan proyek yang pengadaan langsungnya diulang. Proyek itu didominasi oleh proyek pembangunan PSU drainase. Kebanyakan nilai proyeknya hanya sekitar Rp120 juta. Saat ini proses pengadaannya telah rampung dan tinggal tanda tangan kontrak. (Prn)

Sumber: